Home > Travel dan Haji

Menag RI dan Menhaj Saudi Bahas Haji 2025 dan Gagasan Pemberdayaan Umat

Usulan agar jemaah Indonesia tidak lagi ditempatkan di Mina Jadid
Dok. Kemenag
Dok. Kemenag

TOPNEWS62.COM, Makkah – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di sebuah ruang istimewa di Masjidil Haram, Makkah. Dalam pertemuan yang penuh keakraban ini, berbagai isu strategis terkait persiapan haji 1446 H/2025 M dan pemberdayaan umat Muslim dibahas dengan mendalam.

Menag Nasaruddin mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat dari Menhaj Saudi. Suasana pertemuan, yang dilengkapi jamuan makan malam, berlangsung akrab dan produktif. Diskusi yang berlangsung lebih dari satu jam itu menjadi ajang tukar pandangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji Indonesia.

Salah satu hal penting yang dibahas adalah usulan agar jemaah Indonesia tidak lagi ditempatkan di Mina Jadid. Tawfiq menyambut baik permintaan tersebut, yang dinilai akan meningkatkan kenyamanan jemaah. Selain itu, Menag juga mengusulkan penambahan jumlah petugas haji, khususnya tenaga medis, untuk mendukung pelayanan bagi jemaah lansia.

Diskusi juga mencakup inovasi dalam pelaksanaan Dam. Menag mengusulkan agar pemotongan hewan Dam dilakukan di Indonesia sehingga hasilnya bisa langsung didistribusikan ke masyarakat. Tawfiq menyatakan keterbukaan atas gagasan ini, dengan catatan harus sesuai fatwa yang berlaku.

Tidak hanya itu, Menag juga membawa gagasan besar berupa pembangunan Museum Hadits di Masjid Istiqlal Jakarta, terinspirasi dari museum serupa di Madinah. Tawfiq menyambut antusias ide tersebut dan akan menjajaki langkah-langkah untuk mewujudkannya.

Dalam pembahasan lainnya, Menhaj Saudi mendorong Indonesia untuk segera melakukan kontrak hotel di Madinah guna memastikan lokasi yang strategis bagi jemaah, terutama yang dekat dengan Masjid Nabawi. Tawfiq menegaskan pentingnya pendekatan first come, first served dalam mendapatkan fasilitas terbaik.

Kunjungan kerja Menag Nasaruddin di Arab Saudi juga mencakup rapat koordinasi dengan Kantor Urusan Haji di Jeddah untuk mematangkan persiapan haji 2025. Menag juga sempat meninjau wisma baru yang sedang direnovasi dan dijadwalkan mulai digunakan akhir Desember 2024.

Pertemuan ini tidak hanya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji, tetapi juga membuka peluang baru untuk pemberdayaan umat Muslim di tingkat global. Dengan semangat kolaborasi ini, harapannya, pelaksanaan haji tahun mendatang dapat berjalan lebih baik dan membawa manfaat lebih besar bagi umat.

× Image