TOPNEWS62.COM, DENPASAR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., pada Kamis (11/9), meninjau dua pos pengungsian warga terdampak banjir di Kota Denpasar.

Dalam keterangannya, Suharyanto menyampaikan kondisi Bali pascabanjir yang terjadi sejak Rabu (10/9) berangsur membaik. “Secara umum banjir sudah surut. Fokus saat ini adalah pencarian korban hilang, pembersihan material, dan penyedotan genangan air di Pasar Badung serta beberapa titik lainnya,” ujarnya.

BNPB juga mendatangkan pompa tambahan dari luar Bali untuk mempercepat penyedotan air di basement Pasar Badung. Dengan kondisi yang semakin terkendali, masa tanggap darurat yang semula diusulkan 14 hari dipersingkat menjadi 7 hari.

Dialog dengan Pengungsi Suharyanto juga meninjau pos pengungsian di Banjar Sedana Mertha Ubung dan berdialog langsung dengan masyarakat. Ia memastikan kebutuhan dasar seperti pakaian, perlengkapan sekolah, kebutuhan ibu menyusui, serta sembako akan segera dipenuhi.

“Rumah rusak ringan dan sedang akan dibantu pemerintah, termasuk yang rusak berat,” tegasnya.

Korban Meninggal Bertambah Hingga pukul 17.00 WITA, tim gabungan menemukan satu korban meninggal tambahan. Dengan demikian, total korban meninggal dunia menjadi 16 orang, sementara satu orang masih dilaporkan hilang.

Rinciannya, 10 korban di Kota Denpasar, 2 di Kabupaten Jembrana, 3 di Kabupaten Gianyar, dan 1 di Kabupaten Badung.