TOPNEWS62.COM, DEPOK -- Pada Selasa yang cerah, 9 September 2025, suasana di kantor Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Sumatera Utara terasa hangat dan penuh keakraban. Bukan hanya sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah silaturahmi yang merangkai kisah dan harapan.

Dua perwakilan dari Tim Internal Audit YBM BRILiaN Pusat, Bapak Yose Rifal dan Bapak Siddiq Rochmadi, didampingi oleh Ibu Elita Nuro dari YBM BRILiaN RO Medan, datang dengan satu tujuan: mempererat tali persaudaraan dan membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih luas.

Pertemuan itu dengan cepat beralih dari formalitas menjadi percakapan mendalam. Bapak Yose dan tim berbagi pengalaman mereka yang mendebarkan saat menyusuri daerah-daerah terpencil, jauh hingga ke pelosok Papua.

Mereka menceritakan kekaguman mereka terhadap para dai BMH yang mereka temui di sana—sosok-sosok gigih yang berjuang di garda terdepan.

Sebagai balasan, Tim BMH Sumut juga tak ragu berbagi kisah dari medan perjuangan mereka sendiri, khususnya di daerah minoritas yang penuh tantangan, seperti Kepulauan Nias.

Cerita-cerita tentang intimidasi, bahkan upaya kristenisasi melalui pernikahan palsu, mengalir, memberikan gambaran nyata tentang betapa beratnya tugas yang diemban. Di tengah segala kesulitan itu, peran para dai BMH menjadi cahaya yang membimbing umat.

Di ujung pertemuan, apresiasi tulus mengalir dari Bapak Yose. Ia memuji kolaborasi yang telah terjalin antara YBM BRILiaN dan BMH di tingkat pusat, melalui program-program inspiratif seperti "Dai Membangun Negeri" dan "Motor Dai".

Namun, harapan besar dilontarkan: kolaborasi ini tak boleh berhenti di tingkat pusat. Ia berharap sinergi bisa tumbuh subur hingga ke tingkat perwakilan dan cabang, agar dampak yang diberikan semakin meluas dan menyentuh lebih banyak jiwa.

Menyambut hangat harapan tersebut, Muhammad Nuh, Kepala Perwakilan BMH Sumut, mengamini.

Ia menceritakan momen kolaborasi lokal yang pernah mereka lakukan bersama YBM BRILiaN, seperti saat menyalurkan bingkisan untuk anak yatim pada HUT Kemerdekaan RI ke-80. Namun, ada satu harapan yang lebih besar: semoga pertemuan ini menjadi awal dari babak baru.

"Semoga kedatangan Pak Yose dan kawan-kawan menjadi wasilah untuk kita berkolaborasi dalam program-program lain yang lebih besar," ujarnya