131.200 Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk di Tanah Suci

TOPNEWS62.COM, Proses pembagian kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia terus berjalan cepat dan lancar. Hingga hari ini, lebih dari 131.200 jemaah telah menerima kartu identitas digital wajib tersebut, yang menjadi kunci akses utama selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
Kartu Nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Kartu ini menjadi semacam "paspor perhajian" yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Maajidil Haram serta Arafah, Mizdalifah, dan Mina.
"Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 jemaah haji Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk," terang Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, Kamis (22/2025).
Kartu Nusuk diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jemaah haji. Tahun ini, PPIH menjalin kerja sama dengan delapan syarikah, yaitu: Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
"Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, ada sekitar 86% dari jemaah yang sudah hadir di Tanah Suci yang sudah menerima Nusuk," sebut Nasrullah.
PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan, yaitu:
1. Membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk.
2. Menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker.
3. Menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.
Selain itu, PPIH secara rutin menggelar rapat evaluasi bersama Kementerian Haji Arab Saudi dan pihak Syarikah guna memantau progres distribusi dan mencari solusi atas kendala yang muncul.
Dengan segala upaya tersebut, diharapkan seluruh jemaah haji Indonesia dapat segera memiliki kartu Nusuk mereka, sehingga pelaksanaan ibadah menjadi lebih lancar, tertib, dan nyaman.