Jemaah Haji yang Terpisah Rombongan Akhirnya Diberangkatkan ke Makkah

TOPNEWS62.COM, Madinah – Kabar baik datang dari Madinah. Sebanyak 220 jemaah haji Indonesia yang sebelumnya terpisah dari rombongan utama akhirnya diberangkatkan menuju Makkah pada Senin, 19 Mei 2025. Mereka menjadi kelompok terakhir dari total 569 jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya.
Proses pemberangkatan ini menjadi penutup rangkaian penanganan jemaah terpisah yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian.
“Alhamdulillah, hari ini kita memberangkatkan 220 jemaah dalam 13 unit kendaraan coaster. Semoga ini menjadi rombongan terakhir yang mengalami keterpisahan saat pergerakan ke Makkah,” ujar M Lutfi Makki, Kepala Daker Madinah, saat melepas keberangkatan jemaah dari hotel di Madinah.
Kendaraan diberangkatkan sekitar pukul 15.00 waktu Arab Saudi, dengan rute transit ke Bir Ali untuk melakukan miqat sebagai syarat umrah wajib. Setibanya di Makkah, jemaah akan beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan rangkaian ibadah umrah.
Penanganan Khusus untuk Jemaah Terpisah
Selama menunggu giliran diberangkatkan, para jemaah yang terpisah telah difasilitasi secara maksimal. Mereka ditempatkan di hotel khusus yang disiapkan oleh Daker Madinah, agar lebih mudah didata dan dikoordinasikan. Fasilitas penginapan yang disediakan pun setara dengan hotel tempat jemaah menginap selama di Madinah, lengkap dengan konsumsi dan layanan kesehatan.
“Kalau ada yang sakit, langsung ditangani oleh tim medis dari KKHI atau PKP2JH. Kami juga dibantu oleh Tim Sektor Khusus Daker Madinah untuk memastikan semua kebutuhan jemaah terpenuhi,” jelas Makki.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kesabaran para jemaah. “Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada jemaah yang bersabar menunggu. Kami juga mohon maaf bila ada kekurangan dalam pelayanan. Tapi Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik,” tambahnya.
Proses pemindahan seluruh jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah dijadwalkan berlangsung hingga 25 Mei 2025. Dengan selesainya pemberangkatan jemaah terpisah ini, diharapkan tidak ada lagi kasus serupa di sisa hari pemberangkatan.
Makki berharap seluruh pergerakan jemaah dari Kota Nabi ke Tanah Suci Makkah dapat berjalan lebih tertib dan terorganisir. “Tujuan kita bersama adalah memastikan setiap jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman. Kami akan terus berupaya maksimal untuk itu,” pungkasnya.