Dongeng Muharram 1446 H Lazis Baitul Karim Tanah Abang, dari Kisah Negeri 1000 Piramid
TOPNEWS6.COM, JAKARTA – Dikisahkan, seorang hakim yang menangis dalam menyelesaikan kasus yang baru pertama didapatkan. Dimana dua orang laki-laki yang sudah berumur 55 tahun dan 65 tahun memperebutkan sang Ibunda untuk dirawat dirumahnya masing-masing.
Dari dua laki-laki kakak beradik yang dimana sang adik meminta hakim untuk memberikan keputusan mengenai siapa yang berhak merawat sang Ibunda tercinta dirumah mereka.
Karena sang adik yang baru saja pensiun dari tugasnya sebagai tentara, dimana diberikan tugas menjaga perbatasan selama 30 tahun. Selama itulah Sang adik tidak bisa berjumpa dengan Bundanya. Tetapi beliau tetap memberikan setengah dari gajinya untuk sang kakak dan Bundanya. Sang kakak merawat bundanya dengan penuh kesabaran dirumahnya.
Akhirnya ketika mereka bertiga datang kekantor pengadilan, begitu terharunya sang hakim melihat kakak dan adik yang kompak menuntun bunda mereka dengan penuh kehati hatian.
Singkat cerita akhirnya sang hakim memutuskan perkara dengan memberikan hak mengasuh bunda mereka kepada sang adik.
Hikmah dari cerita Muharram diatas bertujuan agar para pendengar dapat memberikan yang terbaik kepada kedua orang tua mereka yang telah berjasa merawat dan membesarkan mereka.
Dengan begitu makna hijrah dari bulan Muharram yang diajarkan agar berhijrah dari perbuatan kurang baik menuju ahlak yang lebih baik dalam mencintai kedua orang tua.
Dongeng Islami yang di bawakan oleh Ka Danang dengan sangat antusias ini, mendapat respon yang positif dari anak-anak yang hadir. Kegiatan mendongeng ini menjadi salah satu rangkaian dalam menyambut Tahun Baru Islam 1446 H dimana di gelar beraneka lomba keislaman.
Lazis Baitul Karim sangan konsen dengan mengangkat nilai-nilai keislaman pada anak-anak, dengan mengajarkan kepada mereka melalui berbagai lomba yang digelar pada momentum Muharram ini. Diharapkan anak-anak dapat berperan aktif di masjid lingkungan mereka sejak usia dini. lomba yang digelar antara lain: Lomba Adzan, Lomba Mewarnai, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Lomba hafalan surat pendek tingkat SD dan SMP, dan Lomba Sambung Ayat. peserta sangat bersemangat dalam mengikuti lomba-lomba bahkan datang dari beberapa kecamatan lain seperti Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.