Home > Nasional

UPDATE Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny: Empat Jenazah Kembali Ditemukan, Tim SAR Kerahkan 400 Personel

Hingga Kamis (3/10) pukul 11.45 WIB, jumlah korban terdampak tercatat sebanyak 166 orang. Dari jumlah tersebut, 111 orang telah ditemukan, terdiri atas 14 orang masih dirawat di rumah sakit, 89 orang sudah diperbolehkan pulang, dan sembilan orang din
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, SIDOARJO – Memasuki hari kelima pascakejadian ambruknya gedung musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tim SAR gabungan kembali menemukan empat korban dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (3/10). Seluruh jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Dengan penemuan ini, total korban meninggal dunia tercatat menjadi sembilan orang. Sementara itu, sebanyak 54 orang masih dalam pencarian berdasarkan daftar absensi santri yang dirilis pihak ponpes.

Operasi SAR 24 Jam Nonstop

Lebih dari 400 personel gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Damkar, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan dikerahkan siang dan malam secara bergantian. Tim juga menggunakan peralatan khusus seperti Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, hingga Multi Search Leader.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa seluruh langkah di lapangan dilakukan hati-hati untuk menghindari risiko tambahan. Pihak keluarga korban juga telah mengikhlaskan penggunaan alat berat meskipun berpotensi memengaruhi kondisi jenazah di bawah reruntuhan.

“Lebih dari 400 personel bekerja selama 24 jam. Seluruh keluarga korban sudah merelakan penggunaan alat berat demi mempercepat evakuasi,” ujar Suharyanto dari posko darurat BNPB di Buduran, Kamis (3/10).

Data Korban Terus Bertambah

Hingga Kamis (3/10) pukul 11.45 WIB, jumlah korban terdampak tercatat sebanyak 166 orang. Dari jumlah tersebut, 111 orang telah ditemukan, terdiri atas 14 orang masih dirawat di rumah sakit, 89 orang sudah diperbolehkan pulang, dan sembilan orang dinyatakan meninggal dunia.

Korban dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya RSUD RT Notopuro Sidoarjo, RS Siti Hajar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, RS Unair, RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, RS Sakinah Mojokerto, dan sejumlah klinik.

Dukungan Penuh BNPB

Untuk mendukung operasi SAR, BNPB mengirimkan 200 kantong jenazah, 200 pasang sarung tangan, 4.000 masker, 250 set APD, serta insentif operasional bagi personel gabungan. Sejumlah alat berat dan kendaraan juga dikerahkan, termasuk tiga unit crane, satu excavator breaker, 30 dump truck, empat alat pemotong beton, serta 30 ambulans.

BNPB memperkirakan proses evakuasi dan pembersihan reruntuhan akan berlangsung sekitar satu pekan. Perkembangan pencarian korban akan diumumkan tiga kali sehari, yakni pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB.

“Potensi penemuan korban meninggal dunia masih ada, dan akan terus kami laporkan secara berkala,” pungkas Suharyanto.

× Image