Home > Nasional

Kunjungan HIGIVE ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan: Upaya Kolaborasi dalam Pembinaan WBP

Kerja sama antara HIGIVE dan DIRJENPAS ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
Dok. HIGIVE
Dok. HIGIVE

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Organisasi HIGIVE bersama KH Hasan Makarim melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DIRJENPAS) di bawah Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam pembinaan dan pendampingan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana. Pertemuan berlangsung di Kantor DIRJENPAS yang berlokasi di Jl. Veteran No. 11, Jakarta Pusat.

Tim HIGIVE diterima oleh dua direktorat dalam pertemuan terpisah. Pertama, mereka bertemu dengan Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan yang diwakili oleh Ibu Tunggadewi Ratu Wardhani selaku Penanggung Jawab Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga, didampingi oleh Ibu Innaka. Dalam diskusi ini, kedua belah pihak membahas ruang lingkup program serta rencana penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara HIGIVE dan DIRJENPAS.

Selanjutnya, tim bergerak ke lantai 4 untuk bertemu dengan Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan yang diwakili oleh Dr. Ir. Sigit Budiyanto, selaku Kasubdit Pendampingan Klien dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan. Dalam pertemuan ini, selain membahas program yang telah berjalan, juga dibahas pendampingan di Balai Pemasyarakatan (BAPAS), tempat bagi WBP yang telah bebas untuk melaporkan diri dan menjalani kegiatan lanjutan. Dr. Sigit bahkan mengusulkan pembentukan komunitas atau gerakan khusus untuk mendampingi para mantan WBP di BAPAS agar mereka lebih siap menghadapi kehidupan bermasyarakat.

Sebagai tindak lanjut, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan PKS antara HIGIVE dan DIRJENPAS. Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah program Ideasi Bisnis bagi para WBP. Program ini mencakup pelatihan keterampilan dan pendampingan bisnis, mulai dari pencarian minat dan bakat, pelatihan manajemen usaha, hingga pemasaran digital. Diharapkan, program ini tidak hanya berjalan saat mereka masih berada di dalam Lapas atau Rutan, tetapi juga berlanjut setelah mereka bebas, sehingga mereka dapat hidup mandiri dan memperoleh penghasilan yang halal.

Testimoni dari Para Pemangku Kepentingan

Ibu Tunggadewi Ratu Wardhani menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini, “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif HIGIVE dalam mendukung pembinaan dan pendampingan bagi WBP. Kami tidak dapat menjalankan tugas ini sendirian, sehingga kolaborasi seperti ini sangat membantu. Semoga program ini segera terealisasi.”

Dr. Sigit Budiyanto menambahkan, “Jika berbicara soal pembinaan, bagaimana kalau kita bentuk komunitas khusus untuk mantan WBP? Mereka yang telah bebas tetap harus melapor ke BAPAS, dan di situlah mereka sangat membutuhkan pendampingan lebih lanjut agar tidak kembali ke lingkungan yang kurang kondusif.”

Dok. HIGIVE
Dok. HIGIVE

Sementara itu, Imron Faizain dari HIGIVE menegaskan komitmennya, “Kami siap memberikan pendampingan mulai dari coaching, pengembangan minat dan bakat, pelatihan bisnis, hingga pemasaran digital. Tidak hanya selama mereka berada di Lapas atau Rutan, tetapi juga setelah bebas. Dengan sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak, kami berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan.”

Kerja sama antara HIGIVE dan DIRJENPAS ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi WBP, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan mental yang lebih siap untuk membangun masa depan yang lebih baik.

× Image