BMH Salurkan Beras Kepada Santri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah di Pulau Nias

BERITAUNGGULAN.COM, BMH menyalurkan beras kepada santri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Nias pada pekan pertama Ramadhan 1446H. Bantuan ini merupakan bentuk dari kepedulian BMH terhadap Pondok Pesantren yang berada jauh di ujung Sumatera Utara, tepatnya di Pulau Nias.
Bantuan tersebut diterima oleh salah seorang pengurus Pesantren yaitu Bapak Malidin Junus Bancin. Beliau sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh donatur melalui BMH. Dengan adanya bantuan ini maka persoalan dapur agak terbantu sedikit. "Kami mengucapkan terima kasih kepada donatur dan BMH yang telah menyalurkan beras kepada kami, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang banyak dan memberkahi harta yang masih tersisa" ujarnya.
Menurut keterangan Pengurus Pesantren, setiap harinya mereka membutuhkan 35 kg beras, jadi untuk satu bulan diperkirakan membutuhkan 1.050.00 kg beras. Dengan kondisi perekonomian yang belum stabil seperti saat ini, mereka sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk turut berpartisipasi dalam pengadaan pangan khususnya beras sebagai kebutuhan pokok para santri.
M. Arif Firdaus selaku Kadiv. Operasional BMH Perwakilan Sumut berharap dengan bantuan ini akan menambah semangat para santri dalam menuntut ilmu dan lebih giat lagi dalam menjalankan ibadah terutama dibulan Ramadhan ini. "Semoga dengan adanya bantuan ini, adik-adik santri akan tambah semangat dalam belajar dan beribadah, terlebih di bulan Ramdhan ini"
Senada dengan itu, Muhammad Nuh, selaku Kepala Perwakilan BMH Sumut berharap agar kiranya ummat Islam di Sumatera Utara khususnya yang ada di Pulau Nias bisa berempati terhadap hal ini, sehingga persoalan ummat mengenai maslah pangan bisa segera teratasi, terlebih di bulan Ramadhan ini yang mana pahalanya bagi yang bersedekah bisa 10 sampai 700 kali lipat. " Mari kita perbanyak sedekah di bulan Ramadhan dengan membantu saudara kita di Pulau Nias, mudah-mudahan Allah akan membalasnya dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda" Ujar Muhammad Nuh (emn)