Home > Nasional

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air, 7 September 2025

Pusdalops BNPB mencatat dua kejadian bencana signifikan, yakni banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, serta kenaikan tingkat aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah laporan bencana yang terjadi sepanjang akhir pekan pertama September 2025. Dalam periode Sabtu (6/9) hingga Minggu (7/9) pagi, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat dua kejadian bencana signifikan, yakni banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, serta kenaikan tingkat aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Bencana banjir melanda Desa Long Isun, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Kamis (4/9) di tengah periode musim kemarau. Sebanyak 85 unit rumah terdampak, sementara 241 jiwa harus mengungsi sementara. Namun, dua hari kemudian, Sabtu (6/9), banjir dilaporkan telah surut. Aktivitas warga kembali normal setelah BPBD Mahakam Ulu bersama tim gabungan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan lingkungan pascabanjir.

Sementara itu, laporan signifikan lainnya datang dari Flores Timur. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status Gunungapi Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung sejak Sabtu (6/9) pukul 10.00 WITA.

Kenaikan status ini menyusul terdeteksinya tremor menerus yang mengindikasikan pergerakan magma mendekati permukaan dengan potensi erupsi eksplosif. Data kegempaan juga menunjukkan peningkatan signifikan pada gempa tremor harmonik dan vulkanik dalam, menandakan suplai magma baru di kedalaman serta migrasi magma dari zona dangkal menuju permukaan, meski dengan pergerakan yang relatif lambat.

Benar saja, pada Sabtu sore sekitar pukul 18.00 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi, memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak. Hujan abu tipis dilaporkan melanda wilayah Wulanggitang hingga Hokeng.

BNPB mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer, serta pada sektor barat daya–timur laut hingga 7 kilometer dari pusat erupsi. Warga diharapkan tetap tenang, mematuhi arahan pemerintah daerah, serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya.

× Image