Home > Gaya Hidup

Profesional Muda, Atasi Tantangan Psikologis Awal Tahun dengan Strategi Tepat

Dengan menetapkan niat dan tujuan yang jelas, para pekerja dan profesional muda mampu menjalani tahun 2025 dengan lebih terarah, positif, dan lebih bermakna.
Dok. bravosinergi.com
Dok. bravosinergi.com

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Awal tahun seringkali menjadi momen yang ideal bagi banyak orang untuk merenungkan perjalanan hidup, menyusun resolusi, dan memulai langkah baru dengan penuh semangat. Namun, seperti yang disampaikan oleh Vishen Lakhiani, pendiri Mindvalley, banyak orang terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang membuat hidup terasa tanpa arah. Mereka menjalani hari tanpa niat yang jelas, sekadar mengikuti arus. Padahal, dengan menetapkan niat, seseorang dapat lebih sadar dalam melangkah dan fokus sepanjang tahun.

Tak terkecuali di tahun 2025, yang sebaiknya disambut dengan percaya diri oleh para pekerja dan profesional muda. “Para pekerja muda perlu mempersiapkan diri secara komprehensif, baik dari segi mental, fisik, maupun spiritual,” ujar Julius Suharto, pencipta kerangka kerja Playsonality, sebuah metode unik yang menggabungkan psikologi, permainan, dan pengembangan diri untuk mendukung para karyawan dan profesional.

Dari sisi mental, Julius menekankan pentingnya memiliki pola pikir positif, kemampuan mengelola stres, dan meningkatkan kecerdasan emosional. Hal ini dapat dilakukan melalui praktik mindfulness atau journaling untuk merefleksikan emosi harian.

Secara fisik, menjaga pola hidup sehat adalah kunci utama. “Olahraga teratur, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan bergizi adalah investasi penting agar energi tetap stabil sepanjang tahun,” jelas Julius.

Sementara itu, dari sisi spiritual, introspeksi diri, meditasi, atau memperkuat nilai-nilai yang diyakini dapat membantu seseorang menemukan makna hidup yang lebih dalam. Julius juga mengutip konsep transcendence—melampaui batas diri dengan menemukan tujuan yang lebih besar daripada sekadar pencapaian pribadi. Salah satu caranya adalah dengan berkontribusi pada komunitas, misalnya menjadi mentor bagi rekan kerja atau terlibat dalam kegiatan sosial.

Di awal tahun, pekerja muda sering menghadapi tekanan psikologis, seperti keinginan untuk segera mencapai target, rasa takut gagal, dan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Julius mengingatkan pentingnya membangun growth mindset, yaitu pola pikir yang melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar.

“Fokuslah pada perkembangan dan pengalaman dari proses, bukan semata-mata pada hasil akhir,” tegas Julius, yang juga seorang praktisi bersertifikat LEGO® Serious Play Facilitator.

Julius menjelaskan bahwa banyak orang masih salah kaprah dalam membedakan antara tujuan (goals) dan niat (intentions). Tujuan lebih berorientasi pada hasil akhir yang spesifik, seperti menyelesaikan proyek atau mencapai target keuangan. Sebaliknya, niat berfokus pada cara seseorang ingin menjalani proses tersebut, misalnya dengan tetap positif dan tenang saat menghadapi tantangan.

Dok. bravosinergi.com
Dok. bravosinergi.com

Tujuan hidup yang efektif, lanjut Julius, harus mengikuti prinsip SMART: Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Memiliki Tenggat Waktu. Daripada hanya berkata, “Saya ingin lebih sehat,” akan lebih baik jika merumuskan tujuan seperti, “Berolahraga tiga kali seminggu selama 30 menit.”

Selain itu, resolusi yang baik tidak hanya menekankan pada pencapaian eksternal, tetapi juga pada pertumbuhan diri yang berkelanjutan, seperti membangun kebiasaan positif untuk kesejahteraan mental dan emosional.

Julius mengadopsi konsep Vishen tentang tiga pertanyaan penting untuk merancang kehidupan yang lebih bermakna di tahun 2025:

  1. Experience (Pengalaman): Apa momen yang ingin dialami? Misalnya, mengunjungi destinasi impian atau mencoba hobi baru.
  2. Growth (Pertumbuhan): Seperti apa seseorang ingin berkembang? Misalnya, meningkatkan keterampilan kepemimpinan atau memperoleh sertifikasi profesional.
  3. Contribution (Kontribusi): Bagaimana seseorang ingin memberi dampak positif? Misalnya, membantu rekan mencapai tujuan mereka atau menjadi mentor bagi komunitas.

Untuk menjalani tahun 2025 dengan lebih baik, Julius menyarankan agar para profesional muda menetapkan niat harian di pagi hari. Contohnya, “Hari ini saya akan bekerja dengan semangat dan membantu tim mencapai hasil terbaik.” Setelah itu, susun langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, hargai setiap kemajuan kecil yang diraih karena setiap langkah kecil memiliki peran besar dalam perjalanan menuju kesuksesan. Dengan menetapkan niat dan tujuan yang jelas, pekerja dan profesional muda dapat menjalani tahun 2025 dengan lebih terarah, positif, dan bermakna.

× Image