TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Sinergi antara LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Perhutani semakin kokoh. Rabu (20/8), jajaran BMH melakukan kunjungan ke kantor Perhutani di Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kadiv Keuangan, Ahmad, serta Kepala Seksi Utama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Suharsono.

Kunjungan tersebut sekaligus menjadi momentum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada budidaya pisang Cavendish. Program yang dimulai sejak awal 2025 ini dijadwalkan akan melakukan panen perdana pada Oktober mendatang.

“Alhamdulillah, program ini berkembang positif. Insya Allah pada Oktober nanti kita bisa menyaksikan panen perdana,” ungkap Direktur Marketing BMH, Zainal Abidin.

Pihak Perhutani menegaskan pentingnya keberlanjutan dan manfaat nyata dari program kolaborasi ini. “Kami berharap BMH dapat memastikan program berjalan optimal. Yang terpenting, manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan santri binaan BMH. Jika berhasil, program ini akan menjadi contoh yang bisa kami laporkan ke kementerian dan terus dikembangkan,” kata Ahmad.

BMH pun menyatakan kesiapannya. “Kami berkomitmen menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya agar dapat menghadirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin berkualitas,” tegas Zainal.

Program ini tidak hanya berfokus pada budidaya, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat. Salah satu contohnya adalah seorang kepala keluarga di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya bekerja sebagai pemulung. Kini ia mampu mengelola dan merawat tanaman pisang Cavendish berkat pendampingan dari BMH.

Pertemuan di Jakarta tersebut ditutup dengan penandatanganan PKS antara BMH dan Perhutani. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan panen pisang berkualitas, tetapi juga menjadi model kemitraan berkelanjutan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.