Dinamika Perilaku Interaksi yang terbuka antara guru PKBM Cita Kasih Bangsa dan Siswa Menciptakan Lingkungan Pembelajaran
TOPNEWS62.COM, DEPOK -- Jumat (01 / 11/2024) Guru yang mendengarkan dan merespons kebutuhan siswa dapat membangun kepercayaan dan motivasi. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan kegiatan kelompok memungkinkan siswa untuk bekerja sama,mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan pemahaman akademis.
Kristina M Silalahi seorang Pendidik (Guru) juga sebagai Mahasiswa Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan di UNPAM mengatakan bahwa Guru yang berperan sebagai mentor memberikan dukungan emosional dan akademis, membantu siswa mengatasi tantangan belajar. Guru juga selalu memberikan motivasi kepada siswa.
Kemudian staf administrasi yang memberikan dukungan kepada guru, seperti dalam hal pengelolaan kelas dan penyediaan sumber daya, dapat meningkatkan efisiensi pengajaran. Keterlibatan staf dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan dan program pendidikan dapat menciptakan rasa kepemilikan dan meningkatkan semangat kerja. Pertemuan rutin antara guru, staf, dan siswa membantu dalam berbagi informasi, ide, dan umpan balik, menciptakan budaya keterbukaan dan transparansi. Menggunakan Alat komunikasi digital, seperti platform pembelajaran dan aplikasi manajemen, memfasilitasi interaksi yang lebih efisien di antara semua anggota organisasi, ujar Kristina disela aktivitasnya sebagai guru saat ditemui topnews62.com, kemaren (31/10)
Kristina M Silalahi juga mengatakan bahwa Interaksi yang positif meningkatkan keterlibatan semua pihak, yang berdampak langsung pada atmosfer sekolah dan hasil akademis. yang sehat menciptakan budaya organisasi yang mendukung, mendoronginovasi, dan meningkatkan motivasi. Interaksi antar anggota organisasi di sekolah, termasuk guru, siswa, dan staf, memainkan peran krusial dalam membentuk perilaku organisasi dan, pada akhirnya, meningkatkan kinerja sekolah.
Membangun komunikasi yang efektif dan menciptakan kesempatan kolaborasi merupakan kunci kesuksesan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan terukur. Hakekatnya dinamika perilaku organisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja sekolah. Melalui interaksi yang positif antara guru, siswa, dan staf, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan kolaboratif. Budaya organisasi yang kuat, kepemimpinan yang efektif, dan komunikasi yang terbuka adalah elemen kunci yang mendorong motivasi dan keterlibatan semua anggota. Oleh karena itu, sekolah perlu menerapkan strategi yang mendukung perilaku organisasi yang positif, seperti pelatihan profesional untuk guru, pengembangan tim, dan peningkatan saluran komunikasi.
Maka dengan pendekatan ini menurut Kristina, sekolah dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif dan produktif.Secara keseluruhan, memahami dan mengelola dinamika perilaku organisasi merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kinerja sekolah dan menghasilkan generasi unggulyang siap menghadapi tantangan masa depan.
Penulis: Kristina M Silalahi seorang Pendidik (Guru) juga sebagai Mahasiswa Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan di UNPAM
Foto ilustrasi: PKBM Cita Kasih Bangsa