Menparekraf Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Gim Global
TOPNEWS62.COM, Koln – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memanfaatkan kunjungannya ke Gamescom 2024 di Koln, Jerman, dengan bertemu berbagai perusahaan gim internasional. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan gim karya anak bangsa sekaligus meningkatkan promosi di kancah global.
Didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa, pada Kamis (22/8/2024), Sandiaga bertemu dengan perwakilan tiga perusahaan gim terkemuka: Level Infinite, Epic Games, dan Xsolla.
Level Infinite, anak perusahaan Tencent yang berbasis di Tiongkok, dikenal sebagai penerbit gim terkenal seperti PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) dan Call of Duty Mobile, dengan jutaan pemain di seluruh dunia termasuk Indonesia. Level Infinite juga telah meluncurkan PUBG Mobile dan Honor of Kings di Indonesia.
"Saya mengajak Level Infinite untuk berkolaborasi dengan kekayaan intelektual (IP) asli Indonesia, seperti Tahilalats, Juki, Bumilangit, atau karakter gim lokal lainnya. Dengan begitu, lebih banyak gim lokal dapat menampilkan IP-IP asli Indonesia," kata Sandiaga.
Ia berharap, kolaborasi ini dapat mendorong Level Infinite dan Tencent untuk lebih banyak melibatkan talenta lokal dalam pengembangan gim serta memberikan pelatihan kepada para pengembang gim di Indonesia. Tujuannya agar kebutuhan perusahaan akan talenta lokal terpenuhi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Selanjutnya, Sandiaga juga bertemu dengan perwakilan Epic Games, perusahaan gim asal Amerika Serikat yang dikenal dengan Fortnite, Unreal Engine, dan Epic Games Store. Unreal Engine adalah perangkat lunak pembuatan gim yang banyak digunakan di Indonesia, terutama karena mudah diakses oleh pengembang dari berbagai tingkatan.
"Saya melihat tingginya minat terhadap Unreal Engine di Indonesia, dan saya mengajak Epic Games untuk memperbanyak workshop atau bahkan mendirikan sekolah/pelatihan Unreal Engine. Selain itu, saya berharap Epic Games dapat menghadirkan Unreal Fest di Indonesia untuk menarik minat para pengembang gim," jelas Sandiaga.
Ia juga mendorong Epic Games untuk mempromosikan gim buatan Indonesia di platform Epic Games Store agar produk lokal lebih dikenal di pasar global.
Pertemuan terakhir dilakukan dengan perwakilan dari Xsolla, sebuah perusahaan platform pembayaran yang menghubungkan berbagai gim dengan penyedia pembayaran digital seperti DANA, GoPay, dan bank digital di Indonesia. Selain itu, Xsolla menyediakan platform e-commerce yang memungkinkan pengembang gim menjual produk mereka tanpa terkena potongan dari penyedia platform seperti Google atau Apple.
Xsolla juga memiliki program pengembangan industri gim internasional seperti Xsolla Curine Academy yang melatih talenta baru di bidang gim, serta Xsolla Game Funding & Incubation yang memberikan pembiayaan kepada pengembang gim skala kecil dan menengah.
"Saya melihat ini sangat relevan dengan kebutuhan pengembang gim di Indonesia, terutama dalam hal pengembangan talenta dan akses pembiayaan. Hal ini sesuai dengan arahan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional," ungkap Sandiaga.
Melalui kolaborasi ini, Sandiaga berharap industri gim di Indonesia dapat berkembang pesat dan memiliki daya saing di pasar global.