Home > Wisata

Menparekraf Promosikan Produk Fesyen Khas Malang dalam Workshop KaTa Kreatif

Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan produk fesyen lokal asal Malang.
Dok. Kemenparekraf
Dok. Kemenparekraf

TOPNEWS62.COM, Malang – Dalam workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (28/7/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan produk fesyen lokal asal Malang. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga tampil sebagai super mentor sambil mengenakan outer dari jenama lokal "Batik Sengguruh" yang memiliki motif Garudeya, simbol kebanggaan Kabupaten Malang yang terinspirasi dari relief Candi Kidal di Tumpang.

Sandiaga mengenakan outer dan udeng yang sarat makna. Bagian belakang udeng, yang disebut "gunungan," melambangkan harapan tinggi. Bagian sisi kanan dan kiri, disebut "jeprakan," melambangkan keseimbangan dan keadilan, sementara simpul di bagian depan atau "wangsil" dalam bahasa Jawa berarti "pulang," melambangkan asal-usul manusia dari Sang Pencipta.

Menparekraf Sandiaga mendorong Kabupaten Malang untuk mempercepat proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerah tersebut. "Kami berharap Kabupaten Malang segera menyelesaikan proses uji petik sehingga dapat ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif se-Indonesia," ujar Sandiaga.

Ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dapat menjadi daya dukung utama bagi destinasi wisata di Kabupaten Malang, termasuk desa-desa wisata. "Kami akan terus mendukung dengan menyediakan akses pembiayaan, bantuan alat, serta pelatihan dan pendampingan dari pemerintah pusat," tambah Sandiaga.

Sandiaga juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang sedang diusulkan menjadi destinasi pariwisata super prioritas. Dengan demikian, segala aspek pendukung, termasuk ekonomi kreatif, perlu dioptimalkan guna memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Dok.Kemenparekraf
Dok.Kemenparekraf

Dalam Workshop KaTa Kreatif, Sandiaga juga mendengar masukan dan kendala yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Malang. Tantangan yang dihadapi mulai dari dukungan pada subsektor animasi dan film hingga persoalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Menanggapi hal ini, Sandiaga menyatakan bahwa pemerintah melalui Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan WIPO (World Intellectual Property Organization) untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam mendapatkan HKI. "Dengan adanya HKI, penjualan produk ekraf dapat meningkat hingga 35 persen," ungkapnya.

Sandiaga juga mengajak para animator di Kabupaten Malang untuk berpartisipasi dalam program Apresiasi Kreasi Indonesia dan business matching dengan calon buyer luar negeri. "Kami akan memberikan kesempatan kepada animator asal Kabupaten Malang untuk tampil dalam pameran-pameran internasional yang kami adakan di Jakarta, Singapura, dan Hong Kong," kata Sandiaga.

Hadir mendampingi Menparekraf dalam acara tersebut antara lain, Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso, dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini. Turut hadir Bupati Malang, Sanusi; Wakil Bupati Malang, Didik Gatot; Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari; dan Kadisbudpar Kabupaten Malang, Purwoto.

Dengan penuh semangat, Sandiaga berharap kegiatan ini dapat memacu perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Malang dan menjadikan daerah tersebut sebagai destinasi unggulan yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

× Image