TOPNEWS62.COM -Asrama Haji Pontianak, yang terletak di Kalimantan Barat, akan mengalami pembangunan tahun ini dengan pendekatan yang memprioritaskan kenyamanan bagi lansia, ramah lingkungan, dan kenyamanan bagi para jemaah.

Proses dimulainya pembangunan Asrama Haji Pontianak ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Direktur Jenderal Urusan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Hilman Latief, pada Jumat, 29 Maret 2024.

Presiden Joko Widodo telah menekankan bahwa haji yang ramah bagi lansia merupakan warisan kepemimpinannya. Oleh karena itu, Hilman Latief menekankan pentingnya merancang asrama haji untuk memenuhi kebutuhan para lansia dan berkelanjutan secara lingkungan.

"Kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan hijau di dalam area asrama haji. Jika memungkinkan, kami bahkan dapat memasukkan danau kecil untuk memberikan suasana yang tenang dan teduh bagi para jemaah," ujar Hilman saat upacara peletakan batu pertama.

Dia juga menekankan bahwa Kementerian Agama berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur bagi para jemaah haji. Hilman menekankan pentingnya membangun asrama haji, menyatakan bahwa mereka memiliki aura yang berbeda dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi para jemaah dan keluarga mereka.

Hilman mencatat bahwa jumlah jemaah haji lansia di Indonesia terus meningkat setiap tahun, bersamaan dengan periode penantian jemaah Indonesia, yang dapat mencapai 30 hingga 40 tahun di provinsi-provinsi dengan jumlah penduduk Muslim yang besar.

Selama acara tersebut, Hilman menekankan pentingnya menyelesaikan pembangunan Asrama Haji Pontianak sesuai jadwal, di bawah skema SBSN, memastikan penyelesaian dan penyerahan sebelum Oktober 2024. Dia mendorong komunikasi yang konstan untuk mengatasi tantangan atau masalah yang dihadapi selama proses tersebut.

Muhajirin Yanis, Kepala Kementerian Agama Kalimantan Barat, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Dirjen PHU Kemenag RI dalam mewujudkan pembangunan Asrama Haji di Pontianak.

"Selama beberapa tahun terakhir, para jemaah haji dari Provinsi Kalimantan Barat telah diinapkan di hotel karena tidak adanya asrama haji yang representatif. Ini menunjukkan dukungan nyata dari Dirjen PHU Kemenag RI dalam pengembangan Asrama Haji Pontianak," ujar Muhajirin Yanis.

"Kami berharap Asrama Haji Pontianak akan berfungsi sebagai Embarkasi Antara. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah mencari dukungan dari PHU Kemenag RI sebagai tanda dukungan untuk Embarkasi Antara. Selain itu, pemerintah provinsi akan memberikan sumbangan untuk pagar guna mengamankan aset di Asrama Haji Pontianak," tambah Muhajirin Yanis.