Home > Wisata

Belitung Chinese International Festival 2024, Meramaikan Tradisi Lokal Ramadhan dan Ceng Beng

Tanjungpandan, BCIF 2024 menggabungkan budaya Melayu dan Tionghoa dalam acara pertama di Belitung, memberikan dorongan pariwisata pasca-pandemi.
Dok.mediacenter.belitung.go.id
Dok.mediacenter.belitung.go.id

TOPNEWS62.COM - Tanjungpandan, Belitung Chinese International Festival (BCIF) 2024 secara resmi telah dibuka dalam sebuah prosesi simbolis di komplek pemakaman dukong pada Jumat (01/03/2024).

Ketua Umum Belitung Chinese International Festival, Ayie Gardiansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Belitung. BCIF 2024 akan menggabungkan dua arus budaya besar yang ada di Belitung, yaitu budaya Melayu dan budaya Tionghoa.

“Ajang Belitung Chinese International Festival 2024 akan berlangsung mulai tanggal 09 Maret hingga 04 April 2024. Pada tanggal tersebut, dua peristiwa besar yang terjadi di masyarakat adalah Ramadhan dan Ceng Beng,” ungkap Ayie.

Penjabat Bupati Belitung menjelaskan bahwa penyelenggaraan acara ini telah melibatkan kerjasama dengan berbagai lembaga kemasyarakatan di Belitung. Ia menekankan bahwa dalam era pendidikan yang semakin tinggi, isu SARA tidak lagi menjadi hambatan untuk melakukan kolaborasi lintas suku, agama, ras, dan lainnya.

“Momen ini sangat penting bagi kita untuk menjadikannya sebagai titik balik bagi pariwisata Belitung, terutama setelah kelesuan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19,” ujar Yuspian.

Menurutnya, kegiatan ini akan dilakukan secara gotong royong, yang berarti tidak akan menggunakan anggaran dari APBD. Pulau Belitung sendiri memiliki sekitar 11.000 makam, di mana sekitar 7.000 makam masih aktif sebagai tempat ziarah. Potensi ini diperkirakan akan menarik ribuan peziarah ke Pulau Belitung mulai dari bulan Maret hingga April.

× Image