TOPNEWS62.COM - Selama masa libur panjang Imlek dan Isra Mi'raj, hotel-hotel di berbagai destinasi pariwisata di Indonesia mengalami tingkat hunian yang mencapai puncaknya. Menurut Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, okupansi hotel-hotel tersebut meningkat hingga mencapai 80 persen. Dalam acara "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Sandiaga mengungkapkan bahwa selama periode liburan tersebut, destinasi pariwisata di Indonesia dipadati oleh wisatawan, yang berdampak positif terhadap berbagai sektor, termasuk transportasi, kuliner, dan perdagangan cinderamata.

Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat hunian hotel di berbagai destinasi wisata seperti Sumatra Barat, Riau, kawasan Pantai Utara dan Selatan Jawa, dan Bali.

Sandiaga juga menyatakan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam pergerakan moda transportasi selama libur panjang tersebut, dengan sekitar 1 juta pergerakan moda angkutan darat, 1,2 juta pergerakan moda angkutan udara, 540 ribu pergerakan moda angkutan laut, dan 1,4 juta pergerakan moda angkutan kereta api. Destinasi populer seperti Bandung, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali menjadi tujuan favorit selama libur panjang Imlek.

Sebelumnya, Kemenparekraf telah mempersiapkan pola perjalanan untuk menyambut libur panjang Imlek dan Isra Mi'raj, khususnya mengingat kawasan Pecinan yang menarik banyak wisatawan dengan kekayaan budaya Tionghoa yang unik di setiap kota di Indonesia.

Menurut Sandiaga, kawasan wisata Pecinan menawarkan pengalaman budaya yang kaya, termasuk bangunan bersejarah, kehidupan sehari-hari masyarakat, serta beragam atraksi wisata kuliner dan pusat perbelanjaan.