Home > Nasional

Lumajang, Tolitoli, dan Padang Pariaman Diterjang Bencana, BNPB Lakukan Langkah Cepat

BNPB mengingatkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang masih tinggi seiring masuknya musim hujan. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan.
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Sejumlah bencana alam terjadi di berbagai daerah pada akhir pekan terakhir Oktober 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian yang dilaporkan hingga Minggu (26/10) pukul 07.00 WIB, dengan dominasi bencana akibat cuaca ekstrem dan banjir di sejumlah wilayah.

Banjir melanda Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (24/10) pukul 20.53 WIB. Hujan deras selama lebih dari lima jam menyebabkan air menggenangi permukiman warga dan berdampak pada 395 rumah. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang segera turun ke lokasi untuk melakukan monitoring, asesmen, dan penyaluran bantuan. Bantuan yang diberikan berupa 1.200 kaleng lauk pauk, 400 kaleng tambahan gizi, serta 5.000 liter air bersih pada Sabtu (25/10). Hingga sore hari, kondisi cuaca berawan dan genangan air dilaporkan telah surut.

Banjir serupa juga terjadi di Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Jumat (24/10) pukul 17.00 WITA. Curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Lembe meluap, sementara sistem drainase di wilayah tersebut tak mampu menampung debit air. Akibatnya, 171 rumah warga terdampak, serta tiga fasilitas pendidikan, dua sarana ibadah, satu fasilitas kesehatan, dan satu akses jalan ikut terendam. BPBD Kabupaten Tolitoli telah melakukan pendataan, pemantauan lapangan, serta pembersihan sisa material banjir di lokasi terdampak.

Selain banjir, cuaca ekstrem disertai angin kencang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Jumat (24/10) pukul 08.00 WIB. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga dan menutup badan jalan, sementara atap sejumlah rumah beterbangan. Sebanyak 10 rumah terdampak dan tujuh titik jalan tertutup pohon tumbang. BPBD setempat bersama pemerintah nagari bergerak cepat mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan akses jalan.

BNPB mengingatkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang masih tinggi seiring masuknya musim hujan. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan melalui langkah-langkah kesiapsiagaan, antara lain:

  • Memangkas pohon yang berisiko tumbang,
  • Memeriksa kekuatan atap dan struktur bangunan,
  • Menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar minimal untuk tiga hari, dan
  • Memantau prakiraan cuaca dari sumber resmi dan kredibel.

Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana di masa mendatang.

× Image