PHRI DIY Gelar "Guyub Rukun Sesarengan ke-9" di Malang: Dorong Wisata Inklusif dan Berkelanjutan

TOPNEWS62.COM, MALANG – Kamis (12/06/2025) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pariwisata melalui acara table top "Guyub Rukun Sesarengan ke-9". Bertempat di Akasia Ballroom Savana Hotel, Malang, Jawa Timur, pada Selasa (10/6/2025), kegiatan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan okupansi hotel dan restoran di Yogyakarta serta mempererat sinergi antarpelaku industri.
Menurut Ketua Panitia, Muhtar Habibi, acara ini berlandaskan pada dorongan pertumbuhan industri pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal. Sebanyak 60 seller dari hotel dan restoran anggota PHRI se-DIY turut serta, bertemu dengan 80 buyer dari Malang, termasuk perwakilan dari hotel, restoran, biro perjalanan, destinasi wisata, serta berbagai asosiasi seperti ASITA, BAPTA, dan ASPERWI.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, menegaskan bahwa forum business to business ini bertujuan memperluas jaringan dan potensi kerja sama antardaerah. "Kegiatan ini merupakan bentuk nyata semangat kolaborasi dan promosi pariwisata yang berkelanjutan," ujarnya. Melalui "Guyub Sesarengan", PHRI DIY tak hanya memperkenalkan potensi wisata DIY, tetapi juga membuka ruang kerja sama dua arah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Menariknya, kegiatan ini diselenggarakan secara mandiri oleh PHRI DIY tanpa bantuan pemerintah, murni dari hasil iuran anggota. Deddy Pranowo bahkan berkelakar, "PHRI DIY sekarang mandiri." Ini menunjukkan dedikasi dan kemandirian PHRI DIY dalam memajukan sektor pariwisata.

Dukungan penuh datang dari PHRI Malang, Dinas Pariwisata Kota Malang, dan asosiasi pelaku industri lainnya. Drs. Benny Sampirwanto, M.Si, Asisten 1 Setda Jawa Timur, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, mengapresiasi tinggi inisiatif ini, menyebutnya sebagai langkah strategis membangun jejaring promosi bersama antar destinasi wisata utama di Indonesia. Ia juga menyoroti potensi pasar Malang yang sangat bagus karena akses mudah dan jarak yang tidak terlalu jauh.
Meskipun demikian, Deddy Pranowo tidak menampik tantangan yang masih ada. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, kontribusi Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) dari pemerintah masih di bawah 10%, jauh dari angka normal 40%-60% di tahun sebelumnya. Untuk itu, Deddy berharap pemerintah pusat dapat mengucurkan dana ke pemerintah daerah agar dibelanjakan ke hotel dan restoran, demi mendorong pemulihan dan pertumbuhan industri pariwisata secara menyeluruh.

Founder topnews62.com Portal Berita yang Komperenshif, Akurasi yang menyejukan dan mencerdaskan terkait Wisata serta Gaya Hidup zaman Now