Home > Nasional

Terjangan Banjir dan Longsor di Mamuju: Tim Gabungan Bergerak Cepat Buka Akses Jalan

BPBD Kabupaten Mamuju bersama tim gabungan mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, MAMUJU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju bersama tim gabungan dari berbagai organisasi perangkat daerah terkait mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, dikutip dari Pusdatin KK BNPB pada Senin (27/1).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mamuju, Muh. Taslim Sukirno, menyatakan bahwa proses pembersihan material longsor akan berlangsung hingga dua hari ke depan, yaitu Rabu (29/1).

Dalam kejadian ini, BPBD mencatat empat orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.

Taslim juga menjelaskan bahwa BPBD telah mendirikan Posko di Kantor BPBD Kabupaten Mamuju serta Pos Lapangan di wilayah terdekat rumah warga di Kecamatan Mamuju. Pos Lapangan tersebut dilengkapi dengan tenaga medis, fasilitas kesehatan, ambulans, serta bantuan logistik yang dapat diakses oleh warga terdampak.

Selain itu, BPBD mengerahkan dua perahu lipat dan satu perahu karet untuk evakuasi warga terdampak banjir. Bersama Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, tim juga mendistribusikan bantuan logistik dan air bersih kepada para pengungsi.

Hingga Senin (27/1), BPBD mencatat bahwa banjir telah berdampak pada empat kecamatan, yaitu:

  1. Kecamatan Mamuju (Kelurahan Binanga dan Desa Bambu).
  2. Kecamatan Kalukku (Kelurahan Bebanga, Desa Pammulukang, dan Desa Ahuni).
  3. Kecamatan Simboro (Kelurahan Simboro).
  4. Kecamatan Tapalang (Desa Orobatu).

Sebanyak 1.377 unit rumah, dua fasilitas ibadah, dan tujuh sekolah terdampak banjir. Selain itu, tujuh rumah rusak dan sebanyak 1.972 jiwa terdampak. BPBD juga melaporkan satu rumah terdampak tanah longsor di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.

Banjir juga sempat merendam akses jalan Trans Sulawesi pada Minggu (26/1) pukul 17.00 waktu setempat. Namun, dalam waktu tiga jam, banjir di jalur tersebut telah surut. Hingga Senin (27/1) pukul 02.40 dini hari, banjir di pemukiman warga mulai berangsur surut dengan ketinggian air tersisa 30 sentimeter.

Hujan ringan masih terpantau di Kabupaten Mamuju, sehingga Taslim mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor susulan. Para pengungsi diimbau untuk bertahan di Posko yang telah disediakan.

Dok. BPBD Kabupaten Mamuju
Dok. BPBD Kabupaten Mamuju

Bencana banjir dan tanah longsor ini dipicu oleh hujan lebat yang berlangsung selama empat jam pada Minggu (26/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.

BNPB menyarankan agar warga yang tinggal di area tanah miring atau dekat lereng bukit melakukan evakuasi sementara jika hujan lebat terjadi lebih dari satu jam. Pemerintah daerah dan warga juga diimbau untuk membersihkan saluran drainase serta daerah aliran sungai guna mengantisipasi luapan air. Selain itu, penting untuk memantau informasi cuaca secara berkala melalui BMKG dan mengikuti arahan dari BNPB maupun BPBD setempat terkait kedaruratan bencana.

× Image