TOPNEWS62.COM, GARUT — Madrasah Aliyah (MA) Persis Tarogong kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui Program Latihan Khidmat Jam'iyyah (PLKJ) yang berlangsung pada 24 Januari. Program ini diadakan di 4 desa di Kecamatan Pamulihan dan 10 desa di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, sebagai wujud nyata komitmen sosial madrasah dalam membantu masyarakat sekitar.

Bakti sosial ini berjalan meriah dan mencakup berbagai kegiatan, seperti pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 116 titik, serta distribusi bantuan keagamaan berupa 1.304 mushaf Qur'an, 480 buku Islami, 20 karpet, 20 mukena, 20 sarung, dan 280 kerudung untuk anak-anak maupun dewasa. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat, khususnya dalam bidang ibadah dan pendidikan. Dalam pemasangan PJU, MA Persis Tarogong bekerja sama dengan CV Berkah Karya Bahari.

Sebanyak 27 instansi dan perusahaan turut mendukung pendanaan kegiatan ini, di antaranya PNM Mentari, Tekun, Klinik Sehat Hampor, Daisy Leathercraft, Zahra, Tenun Islam, Indonesia Power, Pertamina, Apotek Suci Utama, dan lainnya. Selain itu, dana kegiatan juga dihimpun dari orang tua santri, masyarakat, sponsor, donatur, dan komunitas dengan syarat tidak mengikat. Penggalangan dana dilakukan langsung oleh para santri sebagai bentuk pembelajaran tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama.

Sekretaris Camat Pamulihan, Pak Trisna, mengungkapkan rasa syukur atas kegiatan ini. "Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Penerangan jalan dan bantuan keagamaan ini sangat membantu masyarakat kami," katanya penuh haru.

Ketua Apdesi Kecamatan Pakenjeng, Agus Sudrajat, turut menyampaikan kebahagiaannya. "Bukan hanya bantuannya yang membuat kami senang, tapi kepercayaan yang diberikan Madrasah kepada kami dengan menyebarkan para santri untuk berinteraksi dan membantu di desa kami," ujarnya.

H. Aan Adam, Lc., dalam penutupan acara, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini. "Jazaakumullahu khairan katsiran, semoga Allah memberi ganti dengan yang lebih baik," ucapnya penuh syukur.

PLKJ sendiri merupakan program pelatihan dan pembinaan santri untuk mengembangkan potensi dalam berbagai aspek, termasuk sebagai pendidik, pendakwah, dan penggerak sosial. Kegiatan PLKJ mencakup pengajian, mengajar atau "ngawuruk," bakti sosial, dan kerja bakti. Program ini bertujuan melatih santri agar siap berperan di tengah masyarakat dan menjadi generasi muda yang membawa harakah tajdid di lingkungan mereka.

Melalui kegiatan ini, MA Persis Tarogong membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan akhlak mulia yang bermanfaat bagi masyarakat luas.