TOPNEW62.COM, Jakarta - Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang baru-baru ini menjadi perhatian karena dilaporkan ditemukan di Indonesia, sebenarnya bukanlah virus baru. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa HMPV sudah lama dikenal di dunia medis dan memiliki karakteristik serupa dengan flu biasa. “HMPV bukan virus mematikan. Ini hanya menyebabkan gejala flu ringan seperti batuk, pilek, demam, dan terkadang sesak napas. Kebanyakan orang akan pulih tanpa perawatan khusus,” ungkap Menkes di Jakarta, Senin (6/1).

Penularan virus ini terjadi melalui droplet atau percikan air liur dari orang yang terinfeksi, sama seperti virus flu lainnya. Meskipun sebagian besar kasusnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada. Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Hal ini meliputi makan makanan bergizi, cukup istirahat, berolahraga, dan menjaga kebersihan diri. “Mencuci tangan dengan sabun adalah langkah sederhana yang sangat efektif mencegah penyebaran virus. Selain itu, gunakan masker jika merasa tidak sehat untuk melindungi orang di sekitar kita,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak ada alasan untuk panik. Virus ini telah ada sejak 2001 dan selama ini tidak menyebabkan masalah besar. Menurutnya, kunci utama dalam menghadapinya adalah menjaga imunitas tubuh agar tetap kuat. “Virus ini sebenarnya sudah ada di berbagai negara dan tidak pernah menyebabkan wabah besar. Dengan menjaga kesehatan tubuh, kita bisa mencegahnya dengan baik,” jelasnya.

Jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam, masyarakat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Pemeriksaan dini dapat membantu memastikan kondisi kesehatan dan mencegah komplikasi. “Penting untuk tetap waspada, tetapi jangan sampai panik. Semua bisa diatasi dengan langkah-langkah pencegahan yang sederhana,” tutup Menkes.