Home > Bisnis

Rebound Manufaktur Indonesia di Desember, PMI Naik ke 51,2

Industri manufaktur Indonesia memberikan kejutan positif

TOPNEWS62.COM - Industri manufaktur Indonesia memberikan kejutan positif di penghujung 2024 dengan capaian Purchasing Manager’s Index (PMI) sebesar 51,2 pada Desember. Kenaikan ini sekaligus menandai kembalinya sektor manufaktur ke fase ekspansif setelah lima bulan berturut-turut berada di zona kontraksi.

“Kita patut bersyukur, ini adalah sinyal kuat bahwa optimisme pelaku industri mulai pulih,” ujar Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kementerian Perindustrian.

Menurut Febri, lonjakan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume produksi dan pesanan baru di akhir tahun, didorong oleh strategi pedagang yang membeli stok dalam jumlah besar sebelum kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen. “Ada peluang keuntungan yang membuat aktivitas manufaktur lebih bergairah,” jelasnya.

PMI manufaktur Indonesia Desember juga mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan negara-negara besar seperti Inggris (47,3), Korea Selatan (49,0), dan Malaysia (48,6). Ini membuktikan bahwa sektor manufaktur Indonesia memiliki daya saing yang kuat meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Paul Smith dari S&P Global Market Intelligence menilai, tren ini akan terus berlanjut di tahun 2025, didorong oleh stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat yang semakin membaik. Banyak perusahaan berharap untuk meningkatkan produksi, sehingga lapangan kerja dan aktivitas pembelian juga akan naik.

Dengan struktur yang kuat dan dukungan kebijakan yang tepat, manufaktur Indonesia diharapkan mampu terus melaju, bahkan menorehkan prestasi baru di tingkat global.

× Image