Bencana Tanah Longsor di Tarakan: Tiga Nyawa Melayang
TOPNEWS62.COM, TARAKAN – Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah yang labil memicu terjadinya longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dirilis dari Pusdatin KK BNPB pada Rabu (25/12) sekitar pukul 02.00 WITA. Peristiwa ini melanda dua kelurahan, yakni Kelurahan Karang Anyar di Kecamatan Tarakan Barat dan Kelurahan Pamusian di Kecamatan Tarakan Tengah.
Berdasarkan laporan yang diterima dari BNPB, longsor tersebut mengakibatkan tiga korban jiwa, yaitu Mina (36 tahun), Arfan (8 tahun), dan Anselmus (45 tahun), yang semuanya merupakan warga Kelurahan Karang Anyar. Selain itu, 10 Kepala Keluarga terdampak peristiwa ini dan masih dalam proses pendataan.
Dampak material akibat longsor juga cukup signifikan. Sebanyak tiga unit rumah mengalami kerusakan berat, satu unit rumah rusak ringan, dan enam unit rumah lainnya terdampak. Salah satu akses jalan utama warga juga dilaporkan amblas, sehingga menyulitkan mobilitas di wilayah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, bersama unsur TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, BAZNAS, serta masyarakat setempat, langsung melakukan upaya penanganan dan evakuasi. Proses pencarian korban telah selesai, meskipun beberapa rumah yang terdampak longsor masih dihuni oleh penghuninya.
Pihak kepolisian saat ini menangani identifikasi dan penanganan korban meninggal dunia. Sementara itu, BPBD Kota Tarakan sedang melakukan perbaikan rumah-rumah yang rusak serta berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan pemulihan kawasan terdampak bencana berjalan lancar.
BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras. Jika terdeteksi tanda-tanda seperti tanah retak atau pergerakan tanah, masyarakat diharapkan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.