Home > Nasional

10 Warga Meninggal, 2 Masih Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi

Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban hilang terus dilakukan di dua titik utama. Seluruh pihak berharap kedua korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, SUKABUMI – Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Sukabumi pada Selasa (3/12) telah menimbulkan dampak besar. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (9/12) pukul 07.00 WIB, bencana ini mengakibatkan 10 warga meninggal dunia dan 2 orang masih dinyatakan hilang.

Korban Jiwa dan Hilang

Berikut daftar 10 korban yang telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia:

  1. Aden Daffa (11) - Desa Loji
  2. Ade Wahyu (11) - Desa Loji
  3. Elma Ayunda (27) - Desa Loji
  4. Siti Hamidah (8) - Desa Loji
  5. Sahroni (47) - Desa Loji
  6. Resti (23) - Desa Bangbayang
  7. Santi (2) - Desa Bangbayang
  8. Emah (50) - Desa Karangjaya
  9. Dadang (65) - Desa Ciemas
  10. Euis (44) - Desa Rambay

Dua warga yang masih dinyatakan hilang:

  1. Eros (80) - Desa Rambay
  2. Ojang (53) - Desa Sirnasari

Dampak Luas

Sebanyak 172 desa di 39 kecamatan terdampak bencana ini. Total 6.312 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.160 warga terdampak, dengan 939 KK (3.064 warga) harus mengungsi.

Upaya Pencarian

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, pemerintah desa, relawan, dan unsur terkait terus melakukan pencarian di Desa Rambay dan Desa Sirnasari. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., dalam Rapat Koordinasi di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Minggu (8/12), menyatakan bahwa pencarian akan dilakukan hingga tiga hari ke depan, meskipun pihak keluarga korban telah mengikhlaskan.

"Dua warga yang masih hilang ini akan kami cari hingga tiga hari ke depan. Meski keluarga sudah ikhlas, sebagai aparat masyarakat, kami tetap berkomitmen untuk mencari mereka," tegas Suharyanto.

Operasi SAR

Desa Rambay Operasi SAR di Desa Rambay dimulai Senin pagi (9/12) dengan melibatkan 60 personel dari Basarnas, Koramil, PT Antam, PT Pama, Rider 300, dan potensi SAR lainnya. Pencarian korban atas nama Eros (80) sempat terhenti karena hujan lebat dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB.

Desa Sirnasari Di Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, pencarian dilakukan oleh 56 personel dari Basarnas, Brimob Cirebon, Babinsa Pabuaran, warga lokal, dan Rider. Hujan yang turun sejak pagi menghambat operasi sehingga baru dimulai pada pukul 12.00 WIB. Untuk mempercepat pencarian Ojang (53), tim sedang mengupayakan bantuan anjing pelacak K9.

Posko Utama dan Pendampingan BNPB

BNPB melalui Deputi Penanganan Darurat, Mayjen Lukmansyah, masih berada di Sukabumi untuk mendampingi kegiatan di Posko Utama di Pendopo Kabupaten Sukabumi. Posko ini aktif dalam mengupdate data korban, mendistribusikan bantuan logistik, serta menyusun strategi pencarian. Rapat koordinasi rutin dilakukan dua kali sehari pada pukul 07.00 WIB dan 19.00 WIB hingga masa tanggap darurat selesai.

× Image