Home > Filantropi

Tragedi Banjir Bandang Sukabumi: Perjuangan BMH dan SAR Hidayatullah Membuka Jalan Harapan

Curah hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari berturut-turut memicu bencana banjir bandang di Sukabumi pada 4 Desember 2024
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM, SUKABUMI – Curah hujan tinggi selama dua hari berturut-turut memicu bencana banjir bandang di Sukabumi pada 4 Desember 2024. Desa Curugluhur di Kecamatan Sagaranten menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak terparah. Akses jalan terputus, jembatan rusak, dan ratusan rumah warga rusak berat.

Menanggapi kondisi darurat ini, tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan SAR Hidayatullah bergerak cepat menuju lokasi pada 7 Desember 2024. Posko utama didirikan di Desa Curugluhur dengan dukungan kolaborasi bersama Mako Brimob.

“Kami fokus pada penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan distribusi bantuan logistik,” ujar M. Fajar, Koordinator Lapangan BMH.

Namun, tantangan di lapangan cukup berat. Jalan utama yang menghubungkan dua kecamatan rusak parah, sementara jembatan utama antar kabupaten putus total. Kondisi ini mempersulit distribusi bantuan ke wilayah terdampak.

Dok. BMH
Dok. BMH

“Kami terpaksa menggunakan motor untuk menjangkau desa-desa terpencil,” jelas Fajar. “Kondisi jalan yang rusak menjadi tantangan besar dalam penyaluran bantuan.”

Meski penuh hambatan, tim BMH dan SAR Hidayatullah tetap gigih melaksanakan misi kemanusiaan. Dengan semangat dan kerja sama, mereka terus menyalurkan bantuan kepada warga yang sangat membutuhkan.

Sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ), BMH memainkan peran strategis dalam merespons bencana. Selain bantuan logistik, BMH juga memberikan dukungan psikososial dan pemberdayaan ekonomi bagi korban. Profesionalisme dan transparansi dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah memastikan bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan.

Di tengah keterpurukan, kehadiran BMH dan SAR Hidayatullah menjadi secercah harapan bagi warga terdampak.

“Semoga dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak, masyarakat Sukabumi dapat segera bangkit dan memulihkan kehidupan mereka,” tutup Fajar.*

× Image