Home > Nasional

BNPB Catat Penambahan Pengungsi Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur

Untuk mendukung pelayanan, BNPB mengupayakan peningkatan fasilitas seperti kelistrikan dan kesehatan di pos-pos pengungsian, bekerja sama dengan PLN untuk menyediakan genset tambahan
Dok. BNPB
Dok. BNPB

TOPNEWS62.COM, Flores Timur – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peningkatan jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. dikutip dari Pusdatin KK BNPB pada Sabtu (9/11) pukul 20.00 WITA, tercatat sebanyak 11.445 warga telah mengungsi.

Kenaikan jumlah pengungsi ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas erupsi beberapa hari terakhir, yang memaksa perluasan zona bahaya sektoral menjadi sejauh 9 kilometer di barat daya hingga barat laut sejak Sabtu (9/11).

Para pengungsi tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Di Flores Timur, tujuh kecamatan terdampak, dengan jumlah pengungsi tertinggi di Kecamatan Titehena (5.838 jiwa), disusul Wulanggitang (1.263 jiwa), dan beberapa kecamatan lainnya. Di Kabupaten Sikka, tercatat 3.564 jiwa yang mengungsi.

Dok. BNPB
Dok. BNPB

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, ditugaskan langsung untuk mengoordinasikan penanganan di Flores Timur. "Kondisi di pos-pos pengungsian besar mulai stabil. Logistik sudah terpenuhi untuk seminggu ke depan," ujar Lukmansyah usai memimpin rapat di Flores Timur pada Minggu (10/11).

Ia menambahkan, pelayanan psikososial telah diberikan untuk menghibur para pengungsi, dan rencana kegiatan belajar-mengajar akan dimulai pada Senin (11/11), bersamaan dengan penyiapan fasilitas dan tenaga pengajarnya. Lukmansyah juga mengunjungi sejumlah warga yang mengungsi secara mandiri di perkebunan.

"Kami akan menyisir warga yang masih berada di kebun mereka, memberikan bantuan, dan mengimbau mereka bergabung di pos pengungsian agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi secara maksimal," tegasnya.

BNPB juga merencanakan relokasi dua pos pengungsian di Desa Hikong dan Desa Kringa, yang terdampak hujan abu meski berjarak aman dari puncak gunung. "Pos di Hikong dan Kringa akan dipindah ke Kampung Kanada di Flores Timur agar pengungsi terhindar dari hujan abu dan debu," ungkap Lukmansyah. Pemda akan menyediakan bus untuk memindahkan para pengungsi, sementara barang-barang akan diangkut dengan truk.

Untuk mendukung pelayanan, BNPB mengupayakan peningkatan fasilitas seperti kelistrikan dan kesehatan di pos-pos pengungsian, bekerja sama dengan PLN untuk menyediakan genset tambahan dan Dinas Kesehatan untuk pengadaan obat-obatan khusus bagi anak-anak.

Lukmansyah mengimbau seluruh warga agar segera menuju pos pengungsian terpusat demi menjamin keselamatan dan terpenuhinya kebutuhan dasar mereka.

× Image