Home > Ototekno

Suzuki Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan 111 Guru SMK untuk Tingkatkan Kualitas SDM Vokasi

Suzuki Indonesia menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Dok. Suzuki
Dok. Suzuki

TOPNEWS62.COM, Jakarta – Dalam menghadapi persaingan global yang semakin intens, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi landasan utama dalam memperkuat daya saing nasional. Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, peran sektor industri dalam mempersiapkan generasi muda melalui pelatihan keterampilan menjadi sangat penting. Menjawab kebutuhan ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berkomitmen mendukung pendidikan vokasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancang khusus untuk mencetak generasi terampil dan siap kerja.

Suzuki Indonesia menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, serta Kalimantan dan Sulawesi. Melalui kolaborasi ini, Suzuki berusaha menjembatani dunia pendidikan dan industri otomotif, memberikan bekal pengalaman praktis kepada para guru yang nantinya akan diteruskan kepada para siswa di sekolah.

Suzuki Indonesia menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 
Suzuki Indonesia menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

"Kolaborasi dengan SMK telah berjalan selama sembilan tahun. Tujuan utamanya adalah menjembatani pendidikan dan industri otomotif, terutama mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat. Pemahaman praktis serta wawasan terkait proses manufaktur menjadi kunci untuk mencetak SDM unggul," ujar Joshi Prasetya, Department Head of Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Ia juga menambahkan, "Kami percaya bahwa program ini mampu menguatkan ekonomi lokal serta mempersiapkan fondasi yang solid untuk mendukung pertumbuhan nasional."

Dalam program bertajuk "Suzuki Product and Technology Training & Suzuki Plant Tour for Vocational School Teacher," para guru SMK diajak mengunjungi pabrik Suzuki di Cikarang pada 30 September hingga 8 Oktober 2024. Dalam kunjungan tersebut, para guru diperkenalkan pada berbagai tahap proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku, pembuatan komponen, hingga perakitan kendaraan. Pengetahuan terbaru mengenai teknologi otomotif juga disampaikan secara langsung agar mereka dapat membawa wawasan ini kembali ke lingkungan belajar di sekolah.

Dengan pelaksanaan program vokasi ini, Suzuki berharap dapat mengurangi kesenjangan antara keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah dengan kebutuhan nyata di industri otomotif yang terus berkembang pesat. "Kami optimis, keterampilan praktis ini tidak hanya akan membuka lebih banyak peluang kerja bagi siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam inovasi serta produktivitas di berbagai sektor," ujar Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Hariadi menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi guru SMK dalam teknologi otomotif terkini, terutama teknologi yang diterapkan di Suzuki. Pengetahuan yang diperoleh selama kunjungan ini akan menjadi bekal penting bagi guru-guru tersebut untuk mengajarkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, memastikan lulusan SMK siap bersaing dan menghadapi tantangan masa depan.

Melalui program vokasi yang berkelanjutan ini, Suzuki Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menciptakan SDM unggul yang siap menghadapi era globalisasi dan pertumbuhan industri, serta membangun hubungan yang saling menguntungkan antara dunia pendidikan dan industri otomotif di Indonesia.

× Image