Home > Filantropi

Cetak Dai Digital: BMH dan KMH Gelar Pelatihan Muballigh Profesional di Era Modern

Kursus Muballigh Profesional ini menjadi bukti nyata komitmen KMH dan BMH dalam meningkatkan kualitas dakwah serta membangun manusia Indonesia melalui penyebaran nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Dok. Hidayatullah
Dok. Hidayatullah

TOPNEWS62.COM.COM, JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui dakwah, Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) bersama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sukses menyelenggarakan Kursus Muballigh Profesional di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta Timur, pada Sabtu (12/10/2024).

"Pelatihan ini dirancang untuk membekali para muballigh dengan keterampilan dakwah yang sesuai dengan perkembangan zaman, terutama di era digital," ujar Direktur KMH, Ust. Iwan Abdullah, M.Si.

Dok. Hidayatullah
Dok. Hidayatullah

Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, yang menjadi salah satu narasumber, menekankan pentingnya peran muballigh dalam menghubungkan umat dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Islam dan hakikat kehidupan.

"Seorang dai harus mampu menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang mudah dipahami dan relevan bagi masyarakat modern. Dai ibarat jembatan yang membantu umat memahami Islam secara kontekstual," jelasnya.

Pelatihan ini juga memberikan fokus khusus pada strategi dakwah digital. Imam Nawawi, yang juga dikenal sebagai penulis di situs www.masimamnawawi.com, menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam berdakwah di media sosial.

"Meskipun algoritma media sosial bisa menjadi tantangan, substansi dan konsistensi pesan yang disampaikan akan tetap menarik dan menjangkau audiens yang lebih luas," tambahnya.

Selain teori, peserta juga diajak mengeksplorasi metode dakwah praktis di media sosial, termasuk penerapan aksi nyata dalam dakwah.

"Islam tidak hanya untuk dinarasikan, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tegas Imam Nawawi, yang juga penulis buku Mindset Surga, dalam menjawab pertanyaan dari salah satu peserta, Setiadi.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama sesi tanya jawab. Seorang peserta bernama Trianto menanyakan pentingnya perencanaan dalam dakwah digital, sementara pertanyaan lain menyoroti relevansi aksi nyata dalam berdakwah melalui media sosial.

Pada akhir sesi, Agus, salah satu peserta, menyampaikan kesan mendalam dan komitmennya untuk lebih aktif berdakwah di media sosial setelah mengikuti pelatihan ini.

"Saya ingin lebih aktif berdakwah melalui media sosial," ungkapnya dengan penuh semangat.

Kursus Muballigh Profesional ini menjadi bukti nyata komitmen KMH dan BMH dalam meningkatkan kualitas dakwah serta membangun manusia Indonesia melalui penyebaran nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.*

× Image