Workshop Pembuatan Parfum, Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Siswa SMP Jakarta
TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 2024, mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang (UNPAM) bekerja sama dengan SMP Negeri 16 Jakarta menyelenggarakan workshop praktek bertajuk “Workshop Pembuatan Parfum: Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Siswa SMPN 16 Jakarta.” Acara ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa UNPAM, dengan tujuan untuk mendorong kreativitas dan kemampuan bisnis siswa.
Workshop ini diikuti oleh anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 16 Jakarta dan berfokus pada upaya menginspirasi siswa untuk mengembangkan produk inovatif seperti parfum. Dengan memadukan teori dan sesi praktek, kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan berwirausaha sejak dini, mengajarkan mereka cara membuat produk bernilai komersial yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dipimpin oleh Dr. Sri Utaminingsih, S.E., S.Pd., M.M.Pd., kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing, yaitu Dr. Surasni, M.Pd., dan Dr. Lili Nurlaili, M.Ed. Pejabat sekolah seperti Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kurikulum, serta Sarana dan Prasarana turut hadir, bersama guru-guru, siswa, dan mahasiswa Pascasarjana UNPAM yang bertindak sebagai narasumber. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala SMPN 16 Jakarta, Bintarti Widhaningrum, M.Pd.
Dr. Lili Nurlaili menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam dunia kewirausahaan. Ia mendorong siswa untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk mereka, dengan mengatakan, "Workshop ini bertujuan mengajarkan siswa bagaimana menjadi wirausahawan yang cerdas dan bertanggung jawab dengan menggunakan alat digital sebagai media pemasaran." Antusiasme siswa terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam diskusi teoritis maupun sesi praktek pembuatan parfum. Menurut Dr. Lili, siswa belajar cara memproduksi parfum berkualitas tinggi dengan biaya minimal, sehingga dapat mengeksplorasi peluang bisnis dengan potensi keuntungan yang signifikan.
Dalam sesinya, Dr. Surasni, M.Pd., memberikan gambaran singkat namun komprehensif tentang kewirausahaan, dengan menyoroti kualitas utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan—kreativitas, inovasi, dan ketekunan. "Kewirausahaan adalah tentang terus-menerus mencari peluang baru dan menciptakan solusi yang dapat meningkatkan bisnis seseorang," jelasnya, sembari mendorong siswa untuk mengadopsi pola pikir kewirausahaan yang tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pribadi dan masyarakat.
Dr. Lili menambahkan bahwa kewirausahaan merupakan jalur karier yang terus berkembang, dengan semakin banyaknya anak muda yang menyadari potensinya. "Menjadi seorang wirausahawan berarti terus berinovasi dan beradaptasi dengan peluang baru, dan ini adalah keterampilan yang harus dikembangkan siswa sejak dini," ungkapnya kepada topnews62.com, Sabtu (5/10).
Aspek praktis dari workshop ini melibatkan pengajaran kepada siswa tentang cara membuat parfum—sebuah produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari di kehidupan modern, membantu individu membangun kepercayaan diri dan menciptakan kesan positif dalam pergaulan sosial. Proses pembuatan parfum yang melibatkan bahan dasar seperti biang wangi, alkohol, dan solubilizer, menunjukkan bahwa siswa dapat dengan mudah membuat produk yang dapat dipasarkan dengan sumber daya yang minim.
Workshop ini juga bertujuan untuk menanamkan kemandirian dan rasa percaya diri pada siswa, membekali mereka agar menjadi pemimpin masa depan dengan pola pikir kewirausahaan yang kuat. Hal ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka di Indonesia, yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman dan kewirausahaan sebagai komponen penting dalam pendidikan modern.