Home > Nasional

PKU MUI Angkatan X, Mereka Calon Pemimpin Indonesia Emas 2045

Wali Kota Depok Mohammad Idris saat membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Angkatan X Tahun 2024
Dok.depok.go.id
Dok.depok.go.id

TOPNEWS62.COM, DEPOK -- Ahad (08/09/2024) Wali Kota Depok Mohammad Idris saat membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Angkatan X Tahun 2024 yang sekaligus dirangkai dengan pengajian yang melibatkan para ulama dan umaro. di aula gedung MUI Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Angkatan X Tahun 2024, dirangkai dengan pengajian yang melibatkan para ulama dan umaro.

Wali Kota Depok yang kerap disapa Kiai Idris dalam momen tersebut menyampaikan sebuah ungkapan mengenai peran penting ulama dan kader, yaitu gagasan tanpa kewenangan hanya sebuah impian dan kewenangan tanpa gagasan akan menjadi serampangan.

“Makanya perlu yang punya gagasan, dia mempunyai kewenangan agar visi yang dimiliki bisa diaplikasikan dan diimplementasikan dengan kekuasaan,” kata Kiai Idris di sela-sela kegiatan di Aula Gedung MUI Kota Depok, Jumat (06/09/2024).

Dirinya menyebut, Rasulullah SAW memberikan sebuah pesan dalam konteks kekuasaan melalui sabdanya yang berbunyi, agama dan kekuasaan adalah saudara kembar.

Di saat seseorang bisa berkuasa, namun visi yang dimilikinya tidak jelas, itu hanya akan mendatangkan kehampaan.

“Namun disaat kita memiliki gagasan, namun tidak memiliki kekuasaan akan sia-sia karena tidak bisa menjalankan visi yang dimiliki,” tutur Kiai Idris.

Dia menuturkan, pemikir dari barat bernama Naomi Klein menyebut demokrasi bukan hanya hak untuk memilih, tetapi demokrasi adalah hak untuk hidup bermartabat.

“Jadi jika ingin hidup bermartabat kita harus memfungsikan atau memerankan diri dalam proses demokrasi tersebut,” lanjutnya.

"Karena negara kita ini penuh dengan berbagai ideologi dengan syarat dan berbagai etnis, serta agama dan pemikiran-pemikiran yang luar biasa, makanya demokrasi ini memberikan sebuah ruang kompetisi bagi umat Islam, khususnya untuk menempati tempat mayoritas di negara kita,” jelas Kiai Idris.

Untuk menempati tempat-tempat ini, sambung dia, harus diperankan oleh mereka yang mempunyai gagasan keagamaan dan pemahaman yang mencukupi yaitu para ulama.

“Ulama-ulama inilah yang mempunyai peran dalam kehidupan bernegara”, ucapnya.

“Mudah-mudahan doa kita untuk adik kita yang mengikuti PKU angkatan X ini akan benar-benar terwujud, menjadi ulama-ulama harapan kita semua kader kita karena merekalah calon-calon pemimpin saat Indonesia Emas 2045,” tutur Kiai Idris.

× Image