BATIC 2024: Menata Masa Depan Konektivitas Global
TOPNEWS62.COM, Bali - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024, sebuah acara bergengsi yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort Nusa Dua, Bali. Perhelatan ini resmi dibuka oleh Komisaris Telkom Marcelino Pandin, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, serta Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba. Acara ini juga dihadiri oleh Komisaris Independen Telkom Wawan Iriawan, Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, dan Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir.
Mengusung tema "Cultivating The Sustainable Digital Ecosystem," BATIC 2024 menunjukkan komitmen Telkom, melalui anak perusahaannya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), dalam memperkuat peran industri telekomunikasi guna mendorong inovasi yang berkelanjutan. Tema ini juga sejalan dengan fokus Telkom pada segmen Business-to-Business (B2B), dengan Telin yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan TelkomGroup dalam bisnis wholesale dan internasional, serta memiliki 10 kantor perwakilan global dan sales di 5 negara.
BATIC 2024 berlangsung selama empat hari, dari 27 hingga 30 Agustus 2024, dan dihadiri sekitar 1.300 peserta yang mewakili sekitar 450 perusahaan global dari 40 negara. Hal ini menjadikan BATIC sebagai konferensi telekomunikasi internasional terbesar di Asia Tenggara.
Pada hari pertama konferensi, tema "Shaping the Future of Global Connectivity" menjadi fokus utama, dengan pembahasan tentang bagaimana perubahan kebutuhan pasar dan kemajuan teknologi mempengaruhi infrastruktur digital global. Acara ini menampilkan pembicara dari berbagai pelaku industri dan ahli telekomunikasi global.
Dalam paparannya, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah membahas topik "Enabling Sustainable Digital Transformation." Ia menyoroti bagaimana tren makro global mengubah arah transformasi digital secara global. Meski perkembangan teknologi menghadirkan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk berinovasi, prinsip keberlanjutan tetap menjadi fokus utama. Ririek menegaskan pentingnya membangun masa depan yang lebih baik dengan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi digital sekaligus berkontribusi pada kemajuan bangsa secara keseluruhan.
"Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menciptakan solusi B2B yang inovatif. Pertumbuhan konsumsi data membuka peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan infrastruktur digital yang kuat dan berkapasitas tinggi. TelkomGroup, melalui Telin, memiliki jaringan global yang mencakup 27 Global Subsea Cable System dengan total panjang 250.140 kilometer. Melalui NeutraDC, TelkomGroup juga terus membangun pusat data dengan kapasitas dan kapabilitas yang lebih tinggi, siap menghadapi kebutuhan AI. Namun, seluruh bisnis yang dijalankan oleh TelkomGroup tetap berlandaskan pada komitmen keberlanjutan, sesuai dengan program ESG perusahaan, yaitu EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia). Selain itu, TelkomGroup terus mengeksplorasi peluang bisnis baru dan terbuka terhadap kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak," jelas Ririek.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel bertema "The Next Generation of Internet Demand," yang mengeksplorasi masa depan permintaan internet di kawasan Asia Tenggara. Panel ini menampilkan Budi Satria Dharma Purba, CEO Telin; Rafi Purohit, Director of Product Management, Rakuten; Gopi Kurup, Chief Enterprise Officer Axiata; Gaurav Pradhan, Director Business Development SEA & India, Netflix; Suwandi Widjaja, Country Head Indonesia, YouTube; dan Nabil Baccouche, Group Chief Carrier and Wholesale Officer, e&.
Dalam diskusi, Budi menyatakan, "Telin berkomitmen untuk mendorong masa depan transformasi digital dengan proaktif menghadapi pesatnya kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan akan konektivitas. Kami terus memperluas infrastruktur digital, termasuk pengembangan sistem Indonesia Cable Express (ICE), dan fokus pada kolaborasi strategis serta kemitraan yang selaras dengan kebutuhan global, sambil tetap memegang prinsip keberlanjutan. Integrasi AI, efisiensi energi, dan infrastruktur berkelanjutan menjadi kunci transformasi digital Indonesia dan memastikan ketahanan ekosistem digital."
Acara ini juga menampilkan keynote tentang "Network Harmony: Evolving Computing Ecosystems for Sustainable Digital Growth," yang disampaikan oleh Adam Bower, Chief Operating Officer Conversant Solutions, yang mengungkapkan strategi terbaru untuk memastikan masa depan digital yang kuat dan berkelanjutan.
Peserta konferensi juga menyaksikan diskusi panel bertema "The Future of Communication," yang diikuti oleh Wong Soon Nam, Director of Planning and Transformation, Telkomsel; Kevin Nethercott, Managing Partner, CPaaSAA; Pushpendra Singh, Global Director, Mobile Authentication and Business Messaging at Telcos, Meta; dan Ricky Kapur, Head of Asia Pacific, Zoom.
Konferensi hari pertama ditutup dengan keynote yang disampaikan oleh Muhammad Buldansyah, Director and Chief Business Officer, Indosat Ooredoo Hutchison, tentang "Global Connectivity and Beyond: Telco as Tech Enablers."
Mengulang sukses tahun sebelumnya, BATIC 2024 juga menyelenggarakan “Closed-Door Leadership Summit,” di mana para pemimpin perusahaan telko dan digital global terkemuka berkumpul untuk membahas dampak transformasi digital pada industri saat ini dan masa depan. Pertemuan eksklusif ini memberikan forum bagi semua peserta tingkat C-Level untuk berdiskusi secara langsung. Dalam acara ini, juga diadakan inaugurasi MEF SEA Executive Council untuk memastikan Telin sebagai perpanjangan tangan bisnis internasional TelkomGroup tetap berada di garis depan revolusi digital, siap memenuhi kebutuhan yang terus berkembang di lanskap telekomunikasi global.