Home > Filantropi

Siapkan Talent Digital yang Profesional, IMAN luncurkan Insan Mandiri Academy

Konsekwensi pasar digital adalah harus mempersiapkan sumberdaya talent yang mumpuni di bidang tersebut
Dok. Dompet Dhuafa
Dok. Dompet Dhuafa

TOPNEWS62.COM, TANGERANG – Untuk menghadapi persingan pasar digitlal Yayasan Insan Mandiri Nusantara (IMAN) menggelar acara grand launching Insan Mandiri Academy, sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan mencetak talent digital yang profesional dan mandiri. Acara yang berlangsung di Ballroom Pranaya Boutique Hotel BSD pada Sabtu, (10/08/2024).

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari perwakilan yayasan, yang menjelaskan visi dan misi IMAN dalam membangun generasi mandiri dan berdaya saing tinggi. Yayasan ini telah berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan harapan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Talkshow Interaktif "Sharing is Caring"

Bagian yang paling dinantikan dalam acara ini adalah talkshow interaktif bertema "Sharing is Caring" yang diisi oleh Edy Fajar Prasetyo, Ust. Didin dan Salman Alfarisi. Edy berbagi pengalamannya menerima beasiswa pendidikan dan bagaimana hal tersebut telah mengubah hidupnya, menjadikannya pemuda yang berdaya dan memiliki banyak karya. Sedangkan Ust. Didin, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Leuwiliang bercerita tentang awal mula pesantrennya berdiri atas inisiasi oleh Yayasan IMAN. Dari membebaskan lahan wakaf sampai pembangunan gedung dan fasilitas pesantren. Terakhir, Salman memaparkan tentang kebutuhan talenta digital di dunia bisnis. Dimana beliau sendiri merupakan business owner yang sangat membutuhkan talenta digital untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnisnya. Cerita inspiratif Edy, Ust.Didin dan Salman diharapkan dapat memberikan motivasi untuk berbagi serta menggambarkan kebutuhan talenta digital kepada para peserta yang hadir.

Setelah talkshow, acara dilanjutkan dengan pemaparan program Insan Mandiri Academy (IMA). Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas dalam tiga aspek utama:

1. Mental & Karakter: Meliputi pendidikan produktif muslim, design thinking, dan character building.

2. Keterampilan Digital: Fokus pada data analyst, pengembangan web dan aplikasi, pemasaran digital, dan desain UI/UX.

3. Pra Profesional: Mencakup grooming profesional, pembuatan resume & portofolio, dan sukses dalam wawancara.

Tri Dimas Arjuna, Direktur Program IMA, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup. "Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di era digital dan globalisasi," ujarnya.

Program IMA didesain untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja melalui tiga tahapan utama:

1. Seleksi Peserta: Peserta dinilai berdasarkan karakter dan kompetensi serta termasuk dalam kategori membutuhkan (dhuafa)

2. Inkubasi: Program pelatihan intensif selama dua bulan yang dibimbing oleh mentor ahli.

3. Penempatan: Peserta disalurkan ke perusahaan mitra dengan gaji yang kompetitif.

Momen puncak dari acara ini adalah seremonial launching, di mana simbolisasi pembukaan Insan Mandiri Academy dilakukan oleh Ketua Pembina Yayasan IMAN, yaitu Ibu Murniati Firman.

Setelah seremonial launching, acara dilanjutkan dengan jamuan makan dan ramah tamah. Para tamu undangan yang terdiri dari tokoh pendidikan, pejabat pemerintahan, dan perwakilan media, berkesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai program-program IMAN dan potensi kolaborasi di masa depan. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa kental, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi dasar dari setiap kegiatan IMAN.

× Image