TOPNEWS62.COM, KAB. SUKABUMI - Indonesia Beramal Sholeh (IBS) bersama dengan Volunteer Indonesia Beramal Sholeh, Hilal Leadership Community, Golden Medika Peduli, Rumah Bersalin Cuma-Cuma, dan Yayasan Sehati menyelenggarakan QurbanFest 2024 di Kampung Cikadaka, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 17 Juni 2024.

Pada tanggal tersebut, IBS telah mengumpulkan sebanyak 154 hewan qurban yang terdiri dari 133 domba dan 21 sapi. Hewan-hewan ini akan didistribusikan ke 57 lokasi yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, Lampung, Sulawesi Barat, hingga Palestina.

"Lokasi distribusi dipilih berdasarkan kondisi ekonomi dan geografis warga, terutama di daerah terpencil Indonesia yang jarang menerima hewan qurban karena kendala ekonomi atau akses yang sulit," ujar Adi Permana, ketua qurban IBS 2024.

Adi juga menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan distribusi qurban yang merata, tidak hanya di daerah perkotaan tetapi juga di desa-desa terpencil yang jarang melaksanakan penyembelihan hewan qurban.

QurbanFest 2024 mencakup berbagai kegiatan seperti pawai obor di malam takbiran, penyembelihan dan distribusi daging qurban, program Hadiah untuk Santri dengan pembagian alat tulis dan snack, serta layanan kesehatan gratis untuk warga.

Salah satu anggota tim IBS yang bertugas di lokasi menyatakan bahwa pawai obor di malam takbiran sangat menarik antusiasme warga Kampung Cikadaka, karena pada tahun-tahun sebelumnya perayaan Idul Adha di kampung tersebut selalu sepi.

"Terakhir kali ada qurban di sini dua tahun lalu dan itu pun hanya satu ekor kambing," katanya. "Warga biasanya baru melaksanakan shalat Idul Adha sekitar jam 9 pagi karena tidak ada penyembelihan hewan qurban," tambahnya. Tahun ini, IBS mengirimkan enam ekor domba untuk disembelih dan didistribusikan kepada warga setempat.

Selama distribusi daging qurban, tim IBS harus menyeberangi sungai yang pada hari itu airnya sedang surut, sehingga tinggi air hanya setinggi betis orang dewasa. Namun, saat air pasang, ketinggian air bisa mencapai kepala orang dewasa.

Ditulis oleh Arin Nurul Annisa