Home > Travel dan Haji

Menu Khusus Disiapkan, Ketua Kloter Diminta Melaporkan Jumlah Lansia

Penyediaan layanan akomodasi, transportasi, kesehatan, bimbingan ibadah, petugas khusus, dan katering yang disesuaikan dengan kebutuha
Dok.kemenag
Dok.kemenag

TOPNEWS62.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia menunjukkan perhatian khusus terhadap jemaah haji lansia melalui penyediaan layanan akomodasi, transportasi, kesehatan, bimbingan ibadah, petugas khusus, dan katering yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Pada operasional haji tahun ini, hampir 45 ribu jemaah haji berusia 65 tahun ke atas, atau tepatnya 44.795 orang, yang merupakan sekitar 21% dari total kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang.

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, menjelaskan bahwa menu makanan untuk lansia dimasak dan disajikan secara khusus di setiap dapur katering.

"Tekstur nasi dibuat lebih lembut mirip bubur dan rasa masakan tidak pedas. Buah-buahan yang disajikan juga dipilih agar mudah dikonsumsi oleh lansia," kata Widi dalam keterangan resminya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (1/6/2024).

Agar seluruh jemaah lansia mendapatkan menu khusus ini, ketua Kelompok Terbang (kloter) diminta untuk melaporkan data jumlah lansia di setiap kloter mereka. Data ini penting untuk memastikan jemaah lansia menerima asupan gizi yang tepat selama di Tanah Suci.

"Data tersebut harus dilaporkan segera setelah tiba di hotel di Makkah kepada petugas pengawas katering di setiap sektor pemondokan," jelas Widi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menginstruksikan setiap dapur katering untuk menyiapkan menu khusus sesuai kebutuhan lansia yang dilaporkan. Menu khusus ini dapat mencakup hingga 20% dari total jemaah dalam satu kloter.

"Penyediaan menu khusus lansia ini adalah komitmen pemerintah untuk memastikan jemaah haji lansia dapat beribadah dengan nyaman dan tenang," ujar Widi.

Widi juga menegaskan bahwa PPIH Arab Saudi memastikan jemaah haji Indonesia mendapat makan tiga kali sehari selama di Tanah Suci, yaitu pagi, siang, dan malam.

"Secara keseluruhan, jemaah menerima makan maksimal 27 kali di Madinah dan 84 kali di Makkah. Selama di Armuzna (Arofah, Mudzdalifah, Mina), jemaah mendapat 15 kali makan ditambah satu snack berat di Mudzalifah," ungkapnya.

"Terdapat 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia," tambahnya.

146 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Suci

Menurut laporan PPIH Arab Saudi, hingga Jumat, 31 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), sebanyak 146.454 jemaah telah tiba di Tanah Suci, terbagi dalam 373 kelompok terbang. Hingga saat ini, jumlah jemaah yang wafat di Tanah Suci adalah 31 orang, dan seluruhnya akan dibadalhajikan.

Pada hari ini, Sabtu, 1 Juni 2024, terdapat 19 kelompok terbang dengan total 7.320 jemaah yang akan diberangkatkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Surabaya (SUB): 1.484 jemaah/4 Kloter

2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG): 880 jemaah/2 Kloter

3. Embarkasi Makassar (UPG): 450 jemaah/1 Kloter

4. Embarkasi Solo (SOC): 1.440 jemaah/4 Kloter

5. Embarkasi Palembang (PLM): 444 jemaah/1 Kloter

6. Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 320 jemaah/1 Kloter

7. Embarkasi Balikpapan (BPN): 324 jemaah/1 Kloter

8. Embarkasi Medan (KNO): 360 jemaah/1 Kloter

9. Embarkasi Batam (BTH): 350 jemaah/1 Kloter

10. Embarkasi Kertajati (KJT): 440 jemaah/1 Kloter

11. Embarkasi Aceh (BTJ): 388 jemaah/1 Kloter

12. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS): 440 jemaah/1 Kloter

× Image