Mudik Gratis : 30 Bus Antar 1.350 Pemudik Pulang Kampung
TOPNEWS62.COM - Jakarta - Kementerian Agama kembali menggelar program mudik gratis untuk warga perantau di Jakarta. Sebanyak 30 bus digunakan untuk mengantar 1.350 pemudik pulang ke sejumlah kota di Pulau Jawa dan Lampung.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Men, menyambut baik pelaksanaan program ini. "Alhamdulillah, tahun ini kita kembali melaksanakan program mudik gratis," ungkapnya seusai melepas keberangkatan pemudik dari Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Kamis (4/4/2024).
Gus Men menjelaskan bahwa program ini telah menjadi tradisi rutin yang diselenggarakan oleh Kemenag menjelang Lebaran, dan setiap tahunnya jumlah peserta terus meningkat.
Selain menyediakan moda transportasi, para pemudik juga diberikan bingkisan berupa kaos, mushaf Al-Qur'an, kurma, makanan buka puasa dan sahur, serta beberapa kudapan dari Nestle Indonesia. "Saya telah berbincang dengan beberapa pemudik. Mereka merasa senang dan terbantu dengan adanya program ini. Mereka tidak perlu repot mencari tiket dan juga mendapatkan bekal selama perjalanan," ujar Menag Yaqut.
Acara yang diberi nama "Mudik Asik Bareng Gus Men" merupakan hasil kerjasama dengan sejumlah mitra, antara lain BRI, Bank Mandiri, BSI, LAZ Yakesmas, dan Nestle Indonesia.
Selain menyelenggarakan mudik gratis, Menag juga menyerahkan secara simbolis 250 paket santunan untuk anak yatim yang berasal dari LAZ Yakesmas dan 930 paket sembako dari Ditjen Bimas Islam Kemenag, Bank Mandiri, dan BRI kepada kaum dhuafa.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, melaporkan bahwa selama Ramadan ini juga digelar pembagian takjil puasa yang berasal dari seluruh unit Eselon I dan Pusbimdik Khonghucu. "Total 1600 boks nasi berserta kolak dan air mineral dibagikan kepada yang membutuhkan, termasuk para pengemudi ojek online dan pengguna jalan lainnya," ungkapnya.
Ramdhani menambahkan, "Alhamdulillah, respon masyarakat terhadap pembagian takjil ini sangat positif, terutama karena takjil tersebut tidak hanya berasal dari umat Muslim tetapi juga dari umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu."
Acara ini dihadiri oleh pejabat eselon I dan II, para Staf Ahli, para Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menteri Agama.