Home > Wisata

Peserta Inkubasi Kuliner Borobudur Diminta Tingkatkan Kualitas Produk di Pasar Global

Program inkubasi kuliner diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan usaha di subsektor kuliner dengan melatih dan mendampingi para peserta selama enam bulan
Dok.kemenparekraf.go.id
Dok.kemenparekraf.go.id

TOPNEWS62.COM - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dorongan kepada peserta program inkubasi kuliner DPSP Borobudur untuk terus melakukan inovasi guna meningkatkan kualitas produk mereka, dengan tujuan agar produk-produk tersebut dapat menembus pasar global. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara "Temu Sapa Peserta Inkubasi Kuliner Borobudur" di Jamur Borobudur pada Sabtu (9/3/2024).

Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa meskipun industri kuliner masih berada di posisi ketiga setelah kriya dan fesyen dalam menyumbang PDB nasional dalam sektor ekonomi kreatif, potensi subsektor kuliner Indonesia sangatlah tinggi, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Dia juga mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki momen Ramadan dan lebaran, di mana peluang penjualan produk kuliner akan meningkat.

Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu, menjelaskan bahwa program inkubasi kuliner merupakan salah satu upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk mempercepat pertumbuhan usaha di subsektor kuliner. Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan selama enam bulan, diikuti dengan lokakarya dan business matching. Peserta program diberikan pelatihan oleh praktisi ahli di bidang kuliner.

Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta program mengalami peningkatan omzet, dengan 80 persen di antaranya naik antara Rp5 juta hingga Rp10 juta. Yuke berharap agar para peserta dapat mengikuti program lanjutan seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dan masuk ke dalam ekosistem ekonomi kreatif yang lebih luas, sehingga perkembangan bisnis mereka semakin baik.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin.

× Image