Home > Nasional

Masjid Tol Serang Panimbang Resmi Dibuka, Ramadhan 2024 Siap Digunakan

Kapasitas Masjid Raudhatul Limpapeh sekitar 500 orang, dibangun atas kolaborasi antara Komunitas Rumah Gadang Limpapeh dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang
Penandatanganan prasasti pembangunan masjid Raudhatul Limpapeh Tol Serang Panimbang KM 70A oleh Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Iwan Juliansyah dan Ketua Komunitas Rumah Gadang Limpapeh, Muryanti Rozalin (foto: maqbul sidiq)
Penandatanganan prasasti pembangunan masjid Raudhatul Limpapeh Tol Serang Panimbang KM 70A oleh Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Iwan Juliansyah dan Ketua Komunitas Rumah Gadang Limpapeh, Muryanti Rozalin (foto: maqbul sidiq)

TOPNEWS62.COM - Fasilitas jalan TOL Serang-Panimbang bertambah lagi. Masjid Raudhatul Limpapeh telah diresmikan penggunaannya pada Kamis 7 maret 2024. Masjid tersebut tepatnya berada di KM 70 jalur A, saat ini sudah bisa digunakan oleh pengguna jalan tol Serang Panimbang untuk melakukan sholat dan bersitirahat.

Pembangunan Masjid ini merupakan hasil kolaborasi antara Komunitas Rumah Gadang Limpapeh dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang, dengan kapasitas yang dapat menampung lebih dari 500 orang jamaah disertai arsitektur yang unik, masjid ini ‘digadang-gadang’ akan menjadi salah satu masjid iconik yang ada di Rest Area Jalan Tol Indonesia.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Iwan Juliansyah menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini sebagai salah satu pemenuhan Pelayanan umum yang ada di Rest Area bagi Pengguna jalan untuk menyambut Bulan Puasa dan Arus Mudik Lebaran dalam waktu dekat “Dengan adanya Masjid ini diharapkan pengguna jalan dapat nyaman beribadah saat sedang singgah di Rest Area. Tidak hanya itu, Masjid ini juga diharapkan menjadi salah satu daya tarik yang ada di rest area Jalan Tol Serang Panimbang dengan kemegahan & keunikannya” ucap Iwan Juliansyah.

Ia juga berharap selain sebagai pelayanan umum bagi pengguna jalan, Masjid ini dapat pula dijadikan tempat untuk pembinaan umat dengan berbagai aktivitas jamaah yang pantas dilakukan di Masjid, seperti kegiatan pendidikan keagamaan, kegiatan sosial, serta kegiatan lainnya bagi masyarakat sekitar. "masjid bukan monumen, tetapi tempat kebajikan, karena itu harus diisi dengan kegiatan" ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Muryanti Rozalin, ketua Komunitas Rumah Gadang Limpapeh mengaku sangat senang bisa terlibat dalam pembangunan masjid ini. "Ini adalah masjid pertama yang kami bangun, syukur alhamdulillah meskipun Limpapeh baru berdiri setahun lebih tetapi sudah bisa menjalankan salah satu programnya yakni membangun masjid dan insyaallah akan ikut memakmurkannya" ujar Muryanti

Komunitas Limpapeh sendiri adalah organisasi wanita minang yang beranggotakan sekitar 100 orang, dengan visi misi melestarikan budaya minang dan pembangunan masjid. Dalam pembangunan masjid Raudhatul Limpapeh ini menghabiskan anggaran sekitar 3.3 M, semuanya dikelola oleh Limpapeh. "kita menggalang dana dari sumbangan anggota Limpapeh, ada juga program Jum'at barokah dan sumbangan dari pihak diluar Limpapeh" tambahnya.

Setelah pembangunan masjid Raudhatul Limpapeh selesai, Komunitas Rumah Gadang Limpapeh dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang akan terus berkolaborasi dalam memakmurkan masjid ini. (MS)

× Image