Indonesia Kembali Berpartisipasi pada OTM Mumbai di India
TOPNEWS62 - Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengikuti salah satu event besar yang di laksanakan di salah satu bursa pariwisata internasional terbesar di India, yakni Outbound Travel Mart (OTM) pada 8-10 Februari 2024 di Jio World Convention Centre, Mumbai. (8 Februari 2024)
Menparekraf/Baparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia terbanyak ke-6 berasal dari Negara india pasca pendemi dan urutan ke-2 terbanyak di Bali setelah Australia pada tahun 2023.
Menurut data yang dirilis oleh BPS, sampai dengan November 2023 jumlah kunjungan wisman India ke Indonesia tahun lalu mencapai 541.567 wisatawan. Artinya, jumlah wisman India tahun 2023 ini mengalami peningkatan hingga 148 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama (Januari-November 2022).ujarnya
“Untuk strategi promosi internasional, kami berfokus melakukan promosi pada pasar wisata utama kami, termasuk India dengan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia yang luar biasa. Peningkatan jumlah wisman ini juga diikuti dengan penambahan lama tinggal wisatawan, sehingga akan membuka lebih banyak peluang usaha khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas”, kata Sandiaga.
OTM Mumbai merupakan pameran pariwisata yang berfokus pada outbound travel. Partisipasi ini merupakan kegiatan promosi pertama Kemenparekraf di India pada 2024.
Kemenparekraf melalui brand Wonderful Indonesia kali ini mengangkat tema “Keep the Wonder” dengan desain Borobudur, Prambanan, dan Yogyakarta pada paviliunnya sebagai bentuk konsistensi Kemenparekraf dalam mempromosikan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
Dua industri pariwisata yang berpartisipasi sebagai official partner Paviliun Wonderful Indonesia di OTM 2024 yaitu Marriott Indonesia dan Atlas Beach Club. Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan 25 pelaku industri pariwisata terpilih, terdiri dari travel agent/tour operator, DMC, hotel, restoran, dan atraksi wisata.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa saat ini Bali masih menjadi top of mind bagi wisatawan India untuk segmen keluarga, honeymoon, wedding, dan juga MICE.
Selain mempromosikan Bali dan 5 DSP, Made menambahkan pihaknya akan mempromosikan destinasi di Indonesia untuk ditawarkan sebagai lokasi pembuatan film (filming location) kepada pelaku industri perfilman India.
“Kita tahu bahwa industri perfilman India amat besar, dan Indonesia memiliki beragam destinasi dengan keindahan alam dan keunikan budaya yang sangat menarik untuk bisa dijadikan sebagai lokasi pembuatan film. Selain itu ekosistem yang baik juga sudah terbentuk, yaitu platform Indonesia Film Facilitation (IFFa) yang akan mempermudah akses para filmmaker India ke lokasi-lokasi menarik di Indonesia,” kata Made. Ia menambahkan, promosi destinasi melalui film ini, diharapkan dapat memperkenalkan lebih banyak destinasi pariwisata Indonesia di India dan mendorong kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.
Di samping itu, Made mengatakan, untuk menyasar segmen luxury travel yang cukup besar di India, para pelaku industri pariwisata Indonesia juga telah menyiapkan paket wisata di sejumlah destinasi prioritas yang sesuai dengan karakteristik luxury travelers asal India.