TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Gunung Merapi menunjukkan aktivitas tinggi sepanjang periode 19–25 September 2025. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sebanyak 88 kali guguran lava terjadi dengan jarak luncuran mencapai 2.000 meter.

Rincian guguran lava itu meliputi lima kali ke arah hulu Kali Bebeng, 37 kali ke arah hulu Kali Krasak, dan 46 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih. Semua guguran tercatat memiliki jarak luncur maksimum 2.000 meter.

Dari analisis morfologi melalui kamera Ngepos dan Babadan2, BPPTKG melaporkan adanya sedikit perubahan pada Kubah Barat Daya akibat aktivitas guguran lava. Namun, pada Kubah Tengah, perubahan morfologi tidak teramati.

Foto udara 25 Agustus 2025 mencatat volume Kubah Barat Daya sebesar 4.179.900 m³ dan Kubah Tengah 2.368.800 m³. Data ini menunjukkan suplai magma di tubuh Merapi masih berlangsung, sehingga potensi bahaya guguran dan awan panas perlu diwaspadai masyarakat di sekitarnya.