Home > Filantropi

Wujudkan Ketahanan Pangan, Pondok RojaBMH dan TNI Gelar Panen Raya Padi di Sukoharjo Libatkan Gen-Z

Panen raya kali ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan pesantren, lembaga zakat, dan aparat negara dalam memperkuat kemandirian pangan.
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM, SUKOHARJO — Semangat ketahanan pangan kembali ditunjukkan melalui kolaborasi antara Pondok Roja, Laznas BMH, dan TNI. Bersama para santriwati, mereka menggelar Panen Raya Padi di Brumbung RT 03 RW 02, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/9/2025).

Panen ini diikuti warga sekitar dan memberikan manfaat langsung bagi 300 penerima, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan santriwati Pondok Roja.

Koordinator Unit Layanan Zakat BMH Sukoharjo, Zatno, menegaskan bahwa panen kali ini bukan sekadar hasil kerja keras santriwati, melainkan wujud kolaborasi strategis antara lembaga zakat, pesantren, dan TNI. “Lebih dari sekadar program, ini cikal bakal ekosistem mandiri. Pesantren tumbuh sebagai pusat pangan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menginspirasi kemandirian. Inilah semangat bangsa,” ujarnya.

Danramil Kota Sukoharjo, Kapten Inf Sutrisno, turut hadir dan mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, ketahanan pangan pesantren sejalan dengan visi pembangunan nasional. “Program ini mendukung agenda unggulan Presiden Prabowo lima tahun ke depan. Kami berharap kolaborasi semacam ini semakin erat dan berkesinambungan,” tegasnya.

Pimpinan Pondok Roja, Ust. Hamim, menambahkan bahwa panen bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan santri, tetapi juga mendidik generasi muda agar akrab dengan dunia pertanian. “Panen ini menumbuhkan benih masa depan. Kami ingin mencetak petani Gen-Z yang mandiri, berbekal ilmu dan kepedulian terhadap ketahanan pangan umat,” jelasnya.

Kebahagiaan juga terpancar dari para santriwati. Nindy Aulia, siswi kelas 8B, mengaku bangga bisa ikut menanam hingga panen. “Hasil padi ini bukan hanya untuk makan sehari-hari, tapi juga pelajaran berharga tentang kemandirian. Terima kasih kepada BMH dan TNI yang sudah mendukung,” katanya penuh semangat.

Panen raya kali ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan pesantren, lembaga zakat, dan aparat negara dalam memperkuat kemandirian pangan. “Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga pusat lahirnya optimisme dan kemandirian pangan umat,” pungkas Ust. Hamim. */Herim

× Image