Home > Nasional

Update Situasi Jakarta Terkini, Pasca Demo Besar-Besaran

Presiden Prabowo dan para ketua umum partai yang ada di DPR tak boleh berhenti hanya pada kesepakatan dadakan. Tetapi juga harus benar-benar sepakat bagaimana membuat peta jalan Indonesia Emas yang sesungguhnya.
Dok. Mas Imam Nawawi
Dok. Mas Imam Nawawi

TOPNEWS62.COM, JAKARTA -- Demonstrasi rakyat yang telah terjadi akhirnya mendapat perhatian pejabat negara. Terbaru, Presiden Prabowo Subianto (31/8/25) mengumumkan bahwa semua partai politik yang duduk di DPR RI sepakat mencabut kebijakan tunjangan anggota DPR RI. Tidak itu saja, mereka juga sepakat dan menetapkan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Fakta itu secara langsung menunjukkan bahwa Presiden Prabowo Subianto melakukan upaya efektif dalam menjawab tuntutan masyarakat melalui demonstrasi. Yaitu untuk menghentikan tunjangan-tunjangan tidak tepat kepada anggota DPR.

Satu ketetapan yang kalau meminjam ungkapan Cak Imin (Ketum PKB), semua tunjangan yang bersifat menghasilkan kecemburuan (harus) dievaluasi.

Kesejahteraan Rakyat

Lebih dari sebatas merespon tuntutan langsung dari rakyat, pemerintah dan DPR ke depan harus benar-benar siap bekerja. Utamanya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat.

Dalam kata yang lain, pemerintah dan DPR harus mengubah cara berpikirnya. Tidak lagi merasa punya kekuatan. Walakin lebih sadar memiliki tanggung jawab yang harus diwujudkan dengan sikap: melayani, kompeten, jujur, akuntabel, transparan dan berintegritas.

Sebab inti dari demonstrasi itu sebenarnya adalah hadir perubahan sikap dan mental serta cara berpikir. Pejabat harus bangkit dari ketundukan dan kemalasan. Sebab pejabat suatu negara yang tunduk dan malas, maka ia akan menjadikan negara statis dan mengarah pada akhir perjalanan.

Bayangkan, betapa Indonesia akan semakin rumit kondisinya kalau foya-foya dengan uang rakyat itu terus terjadi tanpa ada yang menghentikannya.

Indonesia Emas 2045

Betapapun orang ada yang pesimis akan narasi Indonesia Emas 2045, kita masih punya peluang untuk memperbaikinya mulai tahun ini, 2025.

Presiden Prabowo dan para ketua umum partai yang ada di DPR tak boleh berhenti hanya pada kesepakatan “dadakan”. Tetapi juga harus benar-benar sepakat bagaimana membuat peta jalan Indonesia Emas yang sesungguhnya.

Salah satunya dengan mendorong program pemerintah dan pengawasan DPR pada pembangunan kesejahteraan rakyat dengan sepenuh hati, setulus hati dan dengan upaya yang benar-benar nyata.

Sungguh ke depan, politik retorika tidak lagi punya panggung di bumi Indonesia. Rakyat semakin cerdas, pemerintah dan DPR hanya perlu memberikan bukti, bukan lagi janji-janji.

Lagu seperti itu dulu mungkin orang terima. Tapi tidak untuk hari ini dan selanjutnya. Karena setiap “lagu” ada masanya dan setiap masa ada “lagunya”.*

Mas Imam Nawawi

× Image