Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 27 Agustus 2025

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 30 kejadian bencana hingga Rabu (27/8) pukul 07.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 19 kejadian di antaranya tergolong menonjol dan berdampak signifikan terhadap masyarakat.
Salah satu yang mendapat perhatian adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang terjadi pada Minggu (24/8). Peristiwa ini menghanguskan sekitar 5 hektare lahan dan hingga kini masih dalam proses pemadaman di lapangan.
Sehari kemudian, Selasa (26/8), karhutla juga melanda Kabupaten Aceh Besar dengan luas terbakar mencapai 4 hektare. Api berhasil dipadamkan berkat kerja sama tim gabungan. Pada hari yang sama, kebakaran serupa terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dengan luas terbakar sekitar 5,7 hektare. Api juga berhasil dikendalikan.
Selain itu, BNPB juga terus memperbarui data sejumlah kejadian sebelumnya. Di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kebakaran sumur minyak mentah menelan 4 korban jiwa, 1 luka berat, dan memaksa 300 KK atau sekitar 750 jiwa mengungsi. Sebanyak 5 rumah dilaporkan rusak. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat hingga 30 Agustus 2025.
Sementara itu, di Provinsi Riau, luas lahan terbakar akibat karhutla sejak Januari hingga Agustus 2025 telah mencapai 1.792,52 hektare. Hingga 26 Agustus, satelit mendeteksi dua titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang.
Aktivitas vulkanik juga masih terjadi di Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pada 26 Agustus, teramati kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak. Erupsi ini berdampak pada 20.777 jiwa yang masih dalam proses pendataan.
Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, bencana kekeringan kini berdampak pada 7.235 KK atau 21.986 jiwa. Hingga 26 Agustus, distribusi air bersih telah mencapai 166 ribu liter sejak pertama kali dilakukan pada 4 Agustus.
Banjir juga dilaporkan terjadi di Kota Bitung dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Sebanyak 1.277 KK terdampak di Bitung dan 100 KK di Bolaang Mongondow Timur. Kondisi air kini dilaporkan mulai surut.
Adapun kebakaran hutan dan lahan masih dalam penanganan di beberapa wilayah lain, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Jambi, dengan total ribuan hektare lahan terbakar. Meski tren titik panas mulai menurun, pemadaman darat dan udara masih terus digencarkan.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat. “BNPB terus bersinergi dengan BPBD, kementerian/lembaga terkait, serta TNI-Polri untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.