Home > Filantropi

BMH Bengkulu Wujudkan Mobilitas Dakwah di Pelosok dengan Motor Wakaf

BMH berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat memajukan dakwah di pelosok, agar generasi Qurani tumbuh di setiap penjuru Indonesia.
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM, MUKO MUKO — Program Wakaf Motor untuk Dai Pedalaman kembali menjadi bukti bahwa inisiatif sosial yang tepat sasaran mampu memberikan dampak nyata bagi pembinaan masyarakat di daerah terpencil. Di wilayah dengan infrastruktur transportasi terbatas, sepeda motor kerap menjadi satu-satunya sarana efektif untuk menjangkau dusun-dusun terisolasi dan menyampaikan pesan kebaikan.

Menyadari kebutuhan tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Bengkulu kembali menyalurkan motor wakaf untuk mendukung mobilitas dai di pelosok. Penyerahan pada Senin (11/8/2025) ini menjadi wujud komitmen BMH dalam menguatkan dakwah hingga ke wilayah yang sulit dijangkau.

Penerima manfaat kali ini adalah Ustadz Hezudin Arif, dai yang telah bertahun-tahun mengabdi di pedalaman Kabupaten Muko Muko. Meski medan berat dan fasilitas terbatas menjadi tantangan, ia tetap istiqamah menyebarkan syiar Islam, membumikan Al-Qur’an, dan mencetak generasi Qurani jauh dari pusat keramaian.

"Saya, Ustadz Hezudin Arif, mengucapkan terima kasih atas pemberian motor dari Baitul Maal Hidayatullah. Syukron, Jazakumullah Khairan Katsiran," ungkapnya penuh rasa syukur.

Kepala BMH Bengkulu, Hendrianto, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk kesungguhan lembaganya dalam memastikan para dai memiliki sarana memadai untuk berdakwah. "Kami ingin para dai dapat menjangkau masyarakat lebih luas, mengajar anak-anak, dan mendampingi keluarga di pedalaman secara lebih efektif. Motor ini akan mempersingkat waktu tempuh dan memudahkan akses ke lokasi yang sulit dijangkau," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur yang telah berkontribusi. "InsyaAllah, pahala jariyah akan terus mengalir seiring roda kendaraan ini berputar, menjadi saksi perjalanan dakwah di pelosok negeri," tambahnya.

Program Wakaf Motor untuk Dai Pedalaman tidak hanya meningkatkan mobilitas dai, tetapi juga memperluas jangkauan dakwah, memperkokoh fondasi keimanan, dan memberi harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan bimbingan agama. Dengan dukungan sarana ini, pengajaran Al-Qur’an, bimbingan ibadah, dan pendampingan sosial dapat dilakukan lebih intensif dan tepat waktu.

BMH berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat memajukan dakwah di pelosok, agar generasi Qurani tumbuh di setiap penjuru Indonesia./Herim

× Image