Home > Filantropi

Tertib Laporan dan Aktif Bersilaturahmi, BMH Dapat Apresiasi dari Dirzawa Kemenag

Modal sosial dan kelembagaan seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat agar kontribusi zakat makin dirasakan oleh masyarakat luas.
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM, JAKARTA — Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola dana umat yang transparan dan akuntabel. Pada Jumat, 8 Agustus 2025, BMH melakukan anjangsana kelembagaan ke Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI (Kemenag) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, BMH menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan dan program Semester I Tahun 2025.

Hadir dalam kegiatan ini Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, Ketua Pengurus BMH Firman ZA, Direktur Utama BMH Supendi, serta jajaran manajemen BMH lainnya.

“Anjangsana ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga keterbukaan serta akuntabilitas publik terhadap dana zakat, infak, dan sedekah yang telah dipercayakan kepada BMH,” ujar Firman ZA.

Ia menambahkan, BMH secara konsisten memublikasikan laporan keuangan melalui kanal daring resmi sebagai bagian dari tanggung jawab publik dan edukasi masyarakat mengenai praktik filantropi Islam yang profesional dan modern.

Dalam laporan terbarunya, BMH mencatat perolehan penghimpunan zakat hingga Semester I 2025 sebesar Rp 172 miliar. Angka ini melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.

“Ini menjadi indikator positif bahwa kesadaran zakat di masyarakat terus meningkat, seiring dengan bertambahnya kepercayaan kepada BMH sebagai lembaga pengelola dana umat,” lanjut Firman.

Kemenag Apresiasi BMH: Tertib, Etis, dan Kuat dalam Relasi Kelembagaan

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, memberikan apresiasi atas konsistensi BMH dalam pelaporan dan menjalin relasi kelembagaan.

“BMH merupakan salah satu Laznas yang menunjukkan ketertiban administratif dan pelaporan yang baik. Semangat silaturahmi yang terus dijaga juga mencerminkan etika kelembagaan yang kuat,” ujarnya.

Prof. Waryono juga menekankan pentingnya peran strategis lembaga zakat dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya dalam sektor pendidikan dasar.

“Masih banyak anak bangsa yang belum mendapatkan akses pendidikan dasar, bahkan setelah hampir delapan dekade kemerdekaan. Di sinilah letak peran penting BMH dan lembaga sejenis dalam memperkuat kehadiran negara,” jelasnya.

Ia berharap BMH terus meningkatkan kualitas tata kelola dan kebermanfaatan program. Bahkan, laporan internal Kemenag menempatkan BMH sebagai salah satu lembaga zakat nasional yang tertib secara administrasi dan pelaporan.

“Modal sosial dan kelembagaan seperti ini harus terus dijaga dan diperkuat agar kontribusi zakat makin dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya./Herim

× Image