TOPNEWS62.COM, JAKARTA — Komitmen dalam memajukan sektor kuliner dan gastronomi Tanah Air kembali diperlihatkan melalui kolaborasi strategis antara Dewan Kuliner Indonesia (DKI) dan PHM HOTELS, yang secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Senin, 5 Agustus 2025.

Bertempat di Dwangsa9 - THE 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa, penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal dalam menghadirkan program-program konkret yang berdampak luas bagi industri kuliner nasional. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan kedua lembaga, serta para pelaku dan pemangku kepentingan dari sektor kuliner, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Melalui kemitraan ini, DKI dan PHM HOTELS sepakat menjalankan berbagai inisiatif, di antaranya kurasi menu khas daerah, promosi gastronomi Nusantara, residensi chef, serta aktivasi edukatif dan budaya di seluruh jaringan properti PHM HOTELS di Indonesia.

“Penandatanganan MoU ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk komitmen nyata untuk menggerakkan kolaborasi strategis demi memperkuat posisi kuliner Indonesia di kancah pariwisata global,” ujar Gupta Sitorus, Ketua Dewan Kuliner Indonesia.

Senada, pihak PHM HOTELS menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari langkah jangka panjang dalam merespons tren wisata berbasis pengalaman autentik dan budaya lokal.

“Kami ingin menyajikan narasi rasa Indonesia dalam setiap aspek pengalaman menginap di properti kami — tidak hanya lewat sajian makanan, tapi juga storytelling yang mengangkat kekayaan budaya Nusantara,” jelas Marcia Amandary, VP Brand & Development PHM HOTELS.

Menambah semarak acara, dua brand lokal turut ambil bagian, yakni Boomboo, produk sambal Nusantara yang kaya rasa, serta Haveltea, teh lokal asal Jakarta yang menghadirkan cita rasa alami. Keterlibatan keduanya menjadi simbol kuat semangat kolaboratif lintas sektor untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Langkah awal kerja sama ini akan segera dijalankan dalam bentuk pilot project yang dirancang untuk direplikasi secara nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta gastrodiplomasi global dan pariwisata berbasis budaya.