Home > Filantropi

15 Dai Muda Lulus, BMH Siapkan Beasiswa Rp 48 Juta untuk Perluas Dakwah

Dengan pendekatan edukatif dan dukungan finansial berjangka, inisiatif ini menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga zakat dan gerakan dakwah
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM, PAREPARE — Kota Parepare kembali mencatat sejarah dalam penguatan dakwah di Indonesia Timur. Sebanyak 15 santri Sekolah Dai Hidayatullah (SDH) resmi menuntaskan pendidikan mereka dengan mengikuti ujian terbuka Syarah Matan Jazari, kitab klasik abad ke-14 karya Imam Al-Jazari yang menjadi rujukan dalam ilmu tajwid dan qira’at.

Ujian ini bukan sekadar penilaian akhir, melainkan menjadi penanda kematangan ilmu dan kesiapan para santri untuk mengemban amanah dakwah ke berbagai pelosok tanah air.

Prosesi wisuda digelar secara khidmat di Gedung Dakwah Hidayatullah Parepare pada Ahad (28/7/2025), dihadiri sejumlah tokoh, mulai dari pejabat daerah, ulama, hingga tokoh masyarakat.

Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan, Nasri Bohari, menyampaikan bahwa program Sekolah Dai merupakan langkah strategis dalam membangun sistem dakwah yang terarah dan berkelanjutan.

“Setiap angkatan memang terbatas, namun dampaknya besar. Alumni langsung disebar ke wilayah-wilayah terpencil di Sulsel, Sulbar, hingga Sultra,” ungkapnya.

Wisuda ini merupakan angkatan keenam, yang menjadi bukti konsistensi SDH dalam melahirkan dai-dai muda yang berkualitas.

BMH Sulsel Komitmenkan Beasiswa Rp 48 Juta

Di penghujung acara, kabar menggembirakan datang dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sulsel. Lembaga tersebut menyatakan komitmen untuk memberikan beasiswa senilai Rp 48 juta guna mendukung keberlanjutan pendidikan dai selama satu tahun ke depan.

Penandatanganan komitmen disaksikan langsung oleh Kepala Bappeda Kota Parepare, perwakilan Hidayatullah Sulawesi Barat, serta Dewan Murabbi Hidayatullah Sulsel.

“Kami meyakini bahwa investasi pada pendidikan dai adalah investasi jangka panjang bagi masa depan umat,” tegas Kadir, Kepala BMH Sulsel.

Program Sekolah Dai Hidayatullah yang didukung penuh oleh beasiswa BMH tak sekadar mencetak dai, tetapi membangun jaringan dakwah yang sistematis dan berkelanjutan, khususnya di wilayah yang belum banyak tersentuh layanan keagamaan.

Dengan pendekatan edukatif dan dukungan finansial berjangka, inisiatif ini menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga zakat dan gerakan dakwah dalam menciptakan dampak sosial-keagamaan yang luas dan mendalam. */Herim

× Image