Home > Filantropi

BMH dan Hidayatullah Kalteng Gelar Pelatihan Guru Quran, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Islami

Sebanyak 62 peserta yang terdiri atas ustadz dan ustadzah dari berbagai jenjang mulai dari TK hingga SMA
Dok. BMH
Dok. BMH

TOPNEWS62.COM, PALANGKA RAYA — Komitmen memperkuat pendidikan Al-Qur’an di Kalimantan Tengah kembali diperlihatkan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalteng bersama Lembaga Pendidikan Hidayatullah Palangka Raya. Keduanya bersinergi menggelar pelatihan intensif bagi para guru Al-Qur’an selama dua hari, pada 26–27 Juli 2025.

Sebanyak 62 peserta yang terdiri atas ustadz dan ustadzah dari berbagai jenjang – mulai dari TK hingga SMA Integral Hidayatullah, Rumah Qur’an, TPA As-Salam, hingga para murobbi Masjid As-Salam – mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusias.

Mengusung Metode Al-Hidayah sebagai pendekatan utama, pelatihan mencakup materi tahsin, tajwid, dan strategi pembelajaran berbasis metode ta’lim. Kegiatan ini dirancang tidak sekadar sebagai agenda rutin, melainkan menjadi sarana penyegaran ruhiyah dan peningkatan kompetensi para pengajar Al-Qur’an.

Dua narasumber utama, Ustadz Sukirno dan Ustadz Nasruddin, membimbing peserta dengan pendekatan interaktif, aplikatif, serta mendalam. Respons para peserta pun sangat positif.

“Pelatihannya sangat membangkitkan semangat. Kini saya merasa lebih mantap dan terarah dalam mengajar Al-Qur’an,” ujar Ustadz Tatang Hidayat, salah satu peserta. Hal serupa disampaikan Ustadz Shoutul Haq, Musyrif Al-Qur’an Wilayah Kalteng, yang menilai kegiatan ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan mutu pendidikan santri.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Palangka Raya, Ustadz Usamah, S.St., menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk nyata investasi akhirat. “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an,” ujarnya mengutip sabda Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, Kepala BMH Kalteng, M. Arif, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis membangun ekosistem pendidikan Qur’ani yang berdampak luas.

“Dengan memberdayakan para guru sebagai garda terdepan, manfaatnya akan menjalar ke berbagai lapisan – dari ruang kelas ke santri, dari santri ke keluarga, dan dari keluarga ke masyarakat. Inilah benih generasi Qur’ani yang insyaAllah tumbuh menjadi pemimpin yang berakhlak dan berilmu,” tutupnya./Herim

× Image