Bahagia dengan Berbagi Jadi Spirit Ramadhan BMH 1446 H

TOPNEWS62.COM, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) secara resmi melaunching Program Ramadhan 1446 Hijriyah dengan tema "Bahagia dengan Berbagi".
Diawali pemaparan beberapa program unggulan yang sudah berjalan diantaranya program dai Tangguh yang berhasil membantu para mualaf di pedalaman Baduy Banten, Mualaf Suku Tengger di Jawa Timur, mualaf suku anak dalam di Jambi dan mualaf suku Togutil di Halmahera Maluku Utara.
Pada Kesempatan tersebut Ketua Pengurus BMH Firmanza, SE., M.Ak mengatakan, di momentum ini pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan peduli terhadap zakat.
Program program BMH di harapkan akan membuka pemahaman bahwa zakat itu bukan cuma zakat fitrah di bulan Ramadhan saja, tapi juga ada juga zakat lainnya yang bisa ditunaikan di luar bulan puasa.
"Kita ingin mengajak para Muhsinin untuk melek zakat dan ini akan kita jadikan starting point bagi masyarakat untuk bisa berzakat selain zakat fitrah," ujar Firmanza, Selasa (25/02/2025).
Ketua Umum Baznas Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A yang hadir membuka launching tersebut menjelaskan, apa yang dilakukan para pegiat zakat baik itu di Baitul Maal Hidayatullah maupun di Lembaga zakat yang lain sangat bagus. Ini menandakan mereka terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
"Sesuatu yang potensial adalah zakat, kita ingin mencoba menyuarakan ini sehingga menjadikan zakat sebagai cahaya yang dapat menerangi dan menyinari," katanya.
KH Noor Achmad menambahkan, saat ini potensi zakat di Indonesia sangat besar, yakni mencapai Rp 327 triliun. Sementara untuk tahun ini, target perolehan zakat dari Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya sebesar Rp 51 triliun.
"Untuk Baznas Pusat sendiri lanjut, di tahun 2024 perolehan zakatnya mencapai Rp 1,375 T," ucapnya.
Kyai Noor juga berpesan kepada seluruh Amil zakat untuk selalu bersemangat dalam mengemban tanggung jawabnya, karena merupakan tugas yang sangat mulia.” Para Amil adalah menjalankan pekerjaan Rasulullah dan para sahabat dalam mengambil zakat dari para muzaki dan menyalurkannya kepada mustahik. Kewajiban selanjutnya seorang amil yang harus diingat adalah mendoakan para muzaki agar semakin berkah hartanya setelah disucikan dengan zakat, dan masih diberi tanggung jawab untuk memberikan pemahaman yang benar kepada mustahik bahwa modal atau bantuan dana yang diterima oleh mustahik itu adalah harta yang suci, harus dijalankan dengan penuh Amanah, tanggung jawabnya langsung kepada Allah SWT, pungkasnya.